INTERNSHIP BATCH 8 DREAMDELION : LET’S GO TO THE NEXT ROUND

 

Selamat Malam Dreamers dan Delioners!

Terima kasih atas antusiasme teman-teman untuk bergabung dalam Internshi Batch 8 Jakarta.

Berikut adalah daftar Calon Internship yang lolos dan masuk ke tahap interview.

No Nama Lengkap Jadwal Interview Waktu Lokasi
1 Aulia Annaisabiru Ermadi Kamis, 22 Maret 2018 10.00 – 11.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
2 Ayu Herawati Kamis, 22 Maret 2018 10.00 – 11.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
3 Harits Ahmad Fauzan Kamis, 22 Maret 2018 10.00 – 11.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
4 Heru Permana Putra Kamis, 22 Maret 2018 11.00 – 12.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
5 Mar’atis Sholikhah Kamis, 22 Maret 2018 11.00 – 12.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
6 Marina Dwi Hafshari Kamis, 22 Maret 2018 11.00 – 12.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
7 Nathanael Antonius Kamis, 22 Maret 2018 13.00 – 14.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
8 Rizki Afifa Kamis, 22 Maret 2018 13.00 – 14.00 Perpusat Pusat, Universitas Indonesia
9 Adisty Juliana Putri Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
10 Agus Dwi Santoso Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
11 Aldo Agustianus Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
12 Anindita Dewi Anggrainj Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
13 Avinda Nurhasanah Akil Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
14 Azzahra Raudhah Sabtu, 24 Maret 2018 10.00 – 11.00 Green Pramuka Square
15 Deandra Salsabilla Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
16 Dewi Seruni Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
17 Enka Nur Ishmatika Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
18 Fitriana Rahma Puspita Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
19 Hadi Sutanto Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
20 Hilzahra Sanfitri Sabtu, 24 Maret 2018 11.00 – 12.00 Green Pramuka Square
21 Lestari Budi Aryani Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
22 Maryam Khomariah Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
23 Mawardi Labbaik Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
24 Muhammad Sarifin Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
25 Nabilah Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
26 Nisa Widya Amanda Sabtu, 24 Maret 2018 13.00 – 14.00 Green Pramuka Square
27 Novia Amalia Rizky Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
28 Nugroho Iskandar Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
29 Nurul Safitri Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
30 Qurrota Aini Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
31 Rahmi Nur Hidayati Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
32 Rajib Nur Mohammad Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
33 Riska Wulan R Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
34 Salsabela Liani Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
35 Shela Octavia Sabtu, 24 Maret 2018 15.00 – 16.00 Green Pramuka Square
36 Tara Dewi Febrianti Sabtu, 24 Maret 2018 16.00 – 17.00 Green Pramuka Square
37 Wina Herlina Sabtu, 24 Maret 2018 16.00 – 17.00 Green Pramuka Square

 

Untuk teman-teman yang belum lolos jangan patah semangat dan jangan pernah lelah untuk berbuat baik. Tunggu program kami selanjutnya!

 

Internship Dreamdelion Batch 8

InternshipBatch8

KAMU ANAK BANGSA YANG
INGIN IKUT BERKONTRIBUSI
NYATA DI MASYARAKAT?

Bergabunglah Bersama kami dalam program Internship Dreamdelion Batch 8 wilayah Jakarta dan sekitarnya

 

#Challenge yang diselenggarakan Dreamdelion Batch 8 bertujuan memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang berminat mengeksplor pengalaman di bidang community development, membangun networking, serta berani mengambil tanggungjawab sosial.
Untuk kalian yang ingin merasakan pengalaman terjun dalam community development, kami membuka kesempatan untuk bergabung Bersama kami sebagai Internship Batch 8 selama 2018.

Apa Keuntungan menjadi internship Dreamdelion?

  1. Sertifikat dan surat rekomendasi
  2. Dapat mengikuti training dan workshop
  3. Bertemu para ahli dan,
  4. Networking

Kapan dan Bagaimana Caranya?

  • Pendaftaran : 06 Maret – 17 Maret 2018
  • Pengumuman tahap I : 18 Maret 2018
  • Interview : 19 – 23 Maret 2018
  • Program magang akan dimulai pada April 2018

Yuk apply sekarang di http://bit.ly/InternshipBatch8
Info lebih lanjut dapat menghubungi 0857 2973 8330

 

Dream Team Announcement

“you’re happiest while you’re making the greatest contribution” – Robert F Kennedy

Congratulations!

Name

Position

Ahmad Syahrial Semendawai Community Development
Primatika Pramana Dewi Community Development
Faidah Ramadhani Community Development
Varrel Vendira Rizlah Putra Community Development
Syadza Hutagalung Content Writer
Nadya Putri Content Writer
Santini Dewi Putri Content Writer
Ananda Prabu Dian A External Affairs
Fitri Hastani Wara Astuti External Affairs
Muhammad Mursyid Ash S Graphic Designer
Jilan Jauhara Graphic Designer
Rofi Ibnu Haafizh Human Resources
Herlina Yusnita Human Resources
Adji Mahendra Human Resources
Dominikus Belfast Panindya Product Development
Esya Prastiwi Product Development
Wulandari Agustina Secretary
Asti Nugraheni Secretary
Ivan Septiawan Social Media Marketing
Qori Isna Utami Social Media Marketing
Mochamad Roofi Pandika Web Developer

We Warmly Welcome you to the club. Happy contributing!

Festival Mentari: Menyebarkan Wawasan, Mengutarakan Mimpi

Festival Mentari: Menyebarkan Wawasan dan Mengutarakan Mimpi

Cianjur, 19 Agutus 2017) Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72, internee batch 6 Dreamdelion menyelenggarakan Festival Mentari sebagai puncak masa bakti program internship. Festival Mentari adalah festival perayaan kemerdekaan Indonesia. Festival ini diadakan di daerah Puncak Simun dengan targer peserta siswa di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas dengan mengajak keluarga baik bapak dan ibu wali murid. Internee batch 6 Dreamdelion mengadakan beberapa agenda dalam festival tersebut antara lain: pemeriksaan kesehatan gratis, lomba 17 Agustusan dan penampilan seni. Total panitia yang menyiapkan Festival tersebut sebanyak 21 relawan yang tergabung antara delapan internee dan 13 relawan lepas.

Festival Mentari yang ditandai dengan dibukanya pemeriksaan kesehatan gratis unutk masyarakat dikhususkan ibu dan bapak yang telah menerima kupon. Pemeriksaan kesehatan gratis ini dibantu oleh pihak TBM (Team Bantuan Medis) FK UI sebagai partner dalam Festival Mentari ini. Setidaknya ada empat perwakilan dari TBM yang membantu berjalannya Festival ini. Program pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kadar gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol dan tekanan darah. Sebanyak kurang lebih 42 orang yang telah melakukan pemeriksaan ke pihak TBM FK UI dengan 34 orang melakukan pemeriksaan di SMP Yayasan Tunas Bangsa, 8 orang manula yang dilakukan di rumah warga. Tidak hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan saja namun beberapa orang yang memiliki kadar pemeriksaan yang tinggi diberikan suplemen atau vitamin sebagai penopang kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan gratis diakhiri dengan mengunjungi rumah warga. “Dulu pernah dilakuakn pemeriksaan kesehatan seperti ini namun kali ini unsurnya sangat berbeda dengan adanya vitamin yang dibagikan. Saya sendiri sangat bersyukur dengan adanya pemeriksaan kesehatan seperti ini saya mampu menjaga pola makan dan tidur saya” ujar bu Neng ketika ditanya sesaat sebelum perlombaan 17 Agustus dimulai.

Agenda selanjutnya adalah perlombaan 17 Agustus-an. Terdapat kurang lebih sepuluh perlombaan yang dimana dibagi berdasarkan jenjang umur yaitu TK-SD, SMP dan SMA dan keluarga. Tidak disangka jumlah peserta yang mengikuti lomba tersebut dari tingkat TK-SD mencapai 85 anak, tingkat SMP mencapai 20 dan SMA mencapai 17 anak. Untuk mengatasi pembludakannya peserta permainan, maka dengan berat hati pihak panitia tidak menjalankan keseluruhan lomba. Lomba yang dilaksanakan yaitu lomba kelereng, lomba memasukan pensil kedalam botol, makan pisang tutup mata, lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba mengambil koin disemangka dan lomba tarik tambang.

Festival Mentari ditutup dengan penampilan seni dari SMP Yayasan Tunas Bangsa, sebagai binaan dari internee 6 Dreamdelion. Penampilan seni yang disuguhkan beragam mulai dari tari tradisional, drama dan pembacaan puisi. Dengan minimnya waktu latihan tidak disangka, siswa SMP Yayasan Tunas Bangsa tetap memberikan penampilan yang maksimal. Seluruh siswa yang terlibat dalam penampilan seni ini dilatih langsung oleh panitia Festival Mentari. Festival Mentari ini merupakan penutup rangkaian kegiatan Mentari (Menyebarkan Wawasan, Utarakan Mimpi) untuk Cianjur yang dilaksanakan sejak Mei 2017. “Melalui Program Mentari ini, saya termotivasi kembali untuk sekolah lebih tinggi lagi, pertemuan saya dengan kakak-kakak relawan membuat saya termotivasi agar saya mampu paling tidak seperti kakaknya” ujar Aze salah satu siswa SMP Yayasan Tunas Bangsa yang kini melanjutkan sekolah di SMA Budi Asih Jakarta berkat dukungan Dreamdelion.

Animo dan antusiasme baik dari anak-anak maupun warga Puncak Simun akan kehadiran Festival Mentari ini menunjukan dukungan yang baik dari masyarakat. Harapannya Festival dan Program Mentari ini dapat diteruskan dan tetap menyebarkan wawasan dan turut membawa mimpi anak-anak Puncak Simun.

Ditulis oleh: Nurlita | Foto oleh: Faluthi

Come Participate in the Dreamdelion Internship Program, Batch 6!

Come Participate in the Dreamdelion Internship Program, Batch 6!

Hai, Bagi kalian anak muda yang berada di daerah Jakarta, Yogyakarta, Cianjur, Ngawi dan Surabaya. Jadilah bagian dari Dreamdelion dengan mengikuti Internship Program. Dalam 6 bulan, kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Dalam kerja menjadi sukarelawan di Dreamdelion, kamu akan mendapatkan sertfikat, training dan belajar dari ahlinya dalam hal pengembangan masyarakat.

Ada banyak pilihan divisi yang tersedia sesuai dengan kemampuan dan minat kamu!

  1. Community Development Manager
    Kesempatan memimpin Community Development Project untuk kamu yang telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengorganisasi event atau memimpin sebuah kelompok. Bagi kamu yang energik, suka dengan tantangan, dan suka berinteraksi dengan lingkungan yang baru, menjadi seorang Community Development Manager akan membuat hidup kamu lebih hidup! Apalagi nantinya kamu akan diberikan project yang mengharuskan kamu berkolaborasi dengan berbagai entitas, misalnya masyarakat, komunitas lain, sponsor, media partner, dan tentunya tim kamu sendiri. Tugas kamu adalah belajar bersama masyarakat melalui pendampingan yang akan kamu dan team kamu lakukan secara intensif. Wah pastinya seru dong? Selama 6 bulan nanti kamu akan dibekali dengan berbagai training yang berkaitan dengan event management, fundraising, building network, dan juga team management.
  2. Content Writer
    Menulis adalah pekerjaan yang menyenangkan untuk kamu, berbagai ide kreatif dapat kamu karyakan, dan orang menjadi tertarik untuk berbuat kebaikan ketika membaca tulisan kamu. Nah kalau mau memenuhi kriteria itu, yuk bergabung menjadi Team Content Writer Dreamdelion. Disini kamu akan bebas menulis dan tentunya bermanfaat bagi orang-orang yang membaca.
  3. Web Developer
    Memberikan pengalaman kepada orang lain dalam mengakses informasi di website Dreamdelion adalah peran kamu nantinya. Kamu akan menjadi penghubung antara sumber informasi dengan pengunjung website. Kamu memiliki peran untuk memaksimalkan interaksi pengunjung dengan elemen website dengan penggunaan database dan membuat halaman yang dinamis.
  4. Photographer
    Sebuah foto berbicara ribuan kata. Jadilah mata untuk momen-momen berharga. Abadikan momen ketika orang berinteraksi, suasana saat kegiatan berlangsung, dan banyak hal lainnya.
  5. Videographer
    Video adalah salah satu media dimana orang dapat menyaksikan dan merasakan setiap detik perjalanan kita. Mulai dari atmosfernya, antusiasmenya, suasananya, dan hal tidak terduga lainnya dalam perjalanan tersebut. Jadilah bagian dari orang yang akan mentransfer hal-hal positif dan inspiratif lewat video yang kamu buat.
  6. Visual Designer
    Media visual adalah media yang efektif dan penting untuk menyampaikan maksud, menyampaikan pesan, dan mengajak orang lain untuk turut berpartisipasi dalam setiap kegiatan Dreamdelion. Ciptakan karya-karyamu untuk menginspirasi dan mengajak banyak orang untuk ambil andil dalam kegiatan yang positif.

Pendaftaran akan dibuka pada 20 Januari – 10 Februari 2017 , Interview pada 11 – 20 Februari 2017 dan Internship akan dimulai Maret 2017

Menarik bukan? daftarkan dirimu segera di bit.ly/dreamdelioninternship yaaa!

 

Dreamdelion X Gerakan Melukis Harapan: Inspiring Surabaya, Rek!

Dreamdelion X Gerakan Melukis Harapan: Inspiring Surabaya, Rek!

Bermula dari wacana kami (saya dan mbak Ocit) untuk menghabiskan bahan pewarna alam dengan membuat workshop. Kemudian terpikirkan untuk berkolaborasi dengan komunitas di Malang atau Surabaya (karena posisi di Kediri, mencari tempat terdekat). Kemudian terhubung dengan komunitas Gerakan Melukis Harapan Surabaya dari kakak Alia. Persiapan pun hanya dalam waktu satu minggu haha. Di Surabaya, kami banyak mendapatkan banyak pembelajaran dan inspirasi. Lemme share a little bit.

Jumat, 13 Januari 2017

Sore itu hujan turun begitu derasnya, kami sampai di sebuah gang kecil di pinggir jalan. Sedikit kaget karena mobil tidak bisa masuk gang. Akhirnya mas Mustofa datang dengan membawa jas hujan. Kami berjajar berjalan menyusuri gang layaknya barongsai haha. Kampung Kenjeran adalah kampung kecil yang letaknya diapit oleh rel kereta api dan sungai.

Sampailah kami di rumah mas mustofa. Ada beberapa komunitas yang telah hadir seperti Komunitas Padi Pari dan Sanggar Pelangi. Disini kita sharing banyak hal tentang pemberdayaan dan bercerita banyak tentang pengalaman. Selain itu, kami mendengarkan mimpi besar karang taruna Kampung ini untuk memajukan kampungnya lewat permainan tradisional. Semangatnya begitu luar biasa. (ditunggu festivalnya ya)

Sabtu, 14 Januari 2016

Pagi hari kami sudah dibuat pusing oleh ketidakcocokan maps yang di share Fauzan dengan maps yang ada di uber haha setelah berputar-putar tenyata lokasinya ada di pinggir jalan yang kita lewati. Agenda pertama hari ini adalah perkenalan (asik punya banyak teman baru) dan sharing tentang kegiatan kami masing-masing ketika melakukan pemberdayaan dan pendampingan. Setelah itu, teman-teman mengikuti serangkaian workshop natural Tie dye. Mereka sangat bersemangat karena ini adalah pengalaman pertama mereka berkreasi dengan tie dye. Setelah foto bersama dan bagi2 doorprize, kami beristirahat dan kemudian melanjutkan perjalanan ke UKM yang ada di eks lokalisasi dolly. Ibu-ibu dari UKM Samijali menceritakan kisah-kisah awal pembentukan UKM ini hingga berhasil mengembangkannya bersama teman-tema GMH.

Terima kasih teman-teman Gerakan Melukis Harapan Surabaya atas keramahannya dan bersedia berkolaborasi di acara workshop kecil-kecilan kali ini. Terima kasih sudah berpartisipasi dalam kampanye Weaving for Life. Terima kasih juga telah memberikan kami banyak inspirasi. Kami banyak belajar dari kalian semua. Semoga kedepan ada hal yang bisa dikolaborasikan kembali.

Written by: Evaulia | Photo by: Yosua Pelamonia

Sebuah Cerita Istimewa tentang Pasar Tenun Rakyat 2016

Sebuah Cerita Istimewa tentang Pasar Tenun Rakyat 2016

Sejatidesa merupakan sebuah tempat belajar yang menyenangkan dan mengesankan ketika aku menjadi Panitia Pasar Tenun Rakyat 2016. Penduduk yang ramah, lingkungan yang masih asri, makanan khas desa yang selalu menggiurkan, hingga kain tenun yang selalu menarik perhatianku. Ingin tau bagaimana kelanjutan ceritanya ? Inilah sepenggal cerita dari Dusun Sejatidesa, Desa Sumberarum dan Pasar Tenun Rakyat 2016.

Pasar Tenun Rakyat 2016 merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk memperkenalkan Sejatidesa kepada masyarakat luas dalam upaya untuk menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kain tenun karya penduduk Sejatidesa. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 23-24 April 2016 dengan tema Finding Truly Happiness in Rainbow Village: Learn to Live in Simplicity. Sebuah kebanggaan tersendiri ketika aku diberi kesempatan untuk bergabung dalam kepanitiaan Pasar Tenun Rakyat 2016. Awalnya aku ragu untuk bergabung di kepanitiaan ini karena aku tidak meimiliki pengetahuan apapun tentang kain tenun. Namun , akhirnya aku pun mencoba untuk mendaftar dan Alhamdulillah aku bisa bergabung dalam kepanitiaan ini.

Setelah panitia terbentuk, kami pun mulai bekerja untuk mempersiapkan Pasar Tenun Rakyat 2016. Panitia terdiri dari Tim Dreamdelion dan penduduk desa. Saat itu, kami pun bekerja bersama–sama. Diantara kedua tim ini, tidak ada yang menggururi ataupun sok bisa segalanya. Tim Dreamdelion dan penduduk desa pun membaur menjadi satu demi suksesnya acara ini. Penduduk desa pun sangat ramah kepada kami, mereka selalu bersedia untuk membantu kami sehingga hal ini membuatku merasa senang dan nyaman dapat bekerja sama dengan mereka. Banyak hal yang kami persiapkan demi terselenggaranya Pasar Tenun Rakyat 2016. Mulai dari mencari peserta, membuat konsep acara, mempersiapkan penginapan, sambutan, konsumsi, dan masih banyak persiapan lainnya. Walaupun kami sempat kelelahan saat mempersiapkan segalanya, tapi kami berusaha untuk tidak mengeluh dan selalu semangat dalam mengerjakan berbagai pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawab kami. Antusias penduduk desa dalam menyambut acara Pasar Tenun Rakyat 2016 membuat kami semakin bersemangat untuk mewujudkan sebuah acara yang luar biasa. Apalagi, ketika kami rapat bersama mereka, kami selalu disediakan berbagai makanan dan minuman yang membuat energi kami selalu terisi kembali.

Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Panitia dari tim Dreamdelion dan penduduk desa pun bersiap siap untuk menyambut peserta live in ataupun workshop. Berbagai sambutan pun telah dipersiapkan mulai dari tarian, gamelan, makanan khas desa, dan juga sambutan lainnya. Tak lupa sambutan dan ucapan selamat datang dari kepala dusun, kepala desa, pak camat, hingga Kepala Dinas Pariwisata Sleman. Setelah berbagai sambutan peserta pun diajak untuk keliling desa yang dipandu oleh LO dan warga desa. Walaupun siang itu cuaca sangat panas, namun antusias peserta untuk keliling desa pun tak surut. Setelah keliling desa, peserta pun melanjutkan agenda lainnya seperti Workshop Tenun dan latihan kesenian (tari dan gamelan). Hari pertama Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Peserta pun begitu antusias dalam mengikuti berbagai agenda yang telah disusun oleh panitia. Walaupun ada peserta yang belum pernah sama sekali latihan tari dan karawitan , namun rasa keingintahuan mereka membuat suasana semakin menyenangkan saat malam itu.

Hari kedua merupakan hari yang spesial menurutku. Ada sebuah agenda yang aku sendiri belum pernah melakukannya. Penduduk desa mengajak kami untuk melakukan upacara Baritan, sebuah upacara yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Dalam upacara tersebut, terdapat sapi yang digiring menuju sungai. Setelah sampai di sungai, sapi tersebut dimandikan oleh warga. Kemudian diikuti dengan pelarungan makanan ke sungai dan makan bersama makanan khas desa seperti ketupat. Selepas upacara Baritan, peserta diajak untuk melakukan konservasi. Setiap peserta dibimbing oleh pemandu untuk melakukan penanaman pohon di tempat yang telah ditentukan. Setelah konservasi, peserta pun melanjutkan berbagai agenda lainnya seperti workshop tiedye dan workshop craft. Pada workshop tiedye , peserta belajar tentang cara memberi warna alami pada kain. Hasilnya nanti boleh dibawa pulang oleh peserta dan dijadikan kenang-kenangan. Walaupun cuaca panas saat itu, peserta tetap bersemangat untuk menuntut ilmu. Selain mendapat ilmu mengenai pewarna alami , peserta juga diberi kesempatan untuk belajar membuat kerajinan dari kain tenun. Pada workshop craft, peserta diajari untuk membuat semacam tempat pensil. Pelan pelan tapi pasti, mereka mencoba untuk menjahit kain yang telah disediakan oleh panitia. Hingga pada akhirnya mereka berhasil menyelesaikan tempat pensil tersebut.

Setelah melalui berbagai rangkaian acara, tibalah saatnya pentas seni dan farewell party. Pada malam itu, acara begitu meriah. Ada gamelan, tarian yang dibawakan oleh adik adik dari desa, penampilan dari peserta, bahkan ada juga penampilan dari GAMADASI UGM. Rasa senang, bangga, dan sedih bercampur menjadi satu saat itu. Senang karena acara berjalan dengan lancar dan dipertemukan dengan orang orang baru yang begitu luar biasa menurutku, dari berbagai daerah, agama, dan latar belakang. Bangga karena acara Pasar Tenun Rakyat 2016 dapat berjalan dengan lancar dan semua itu tak akan pernah terwujud jika kami tidak saling percaya, tidak saling bahu membahu, dan tidak bertanggung jawab tehadap pekerjaan yang harus dikerjakan. Semua panitia bekerja keras untuk mewujudkan acara yang begitu luar biasa. Aku bangga bisa bertemu dengan teman teman panitia dan aku sangat mengapresiasi antusias peserta dalam mengikuti acara ini. Sedih karena akan berpisah dengan mereka semua. Mereka yang telah membuatku senang, mereka yang banyak membantuku, mereka yang selalu bersemangat walaupun disaat tertentu rasa lelah pun datang, dan mereka yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa. Bagiku, Pasar Tenun Rakyat 2016 keren banget.

Inilah kisah yang ingin kubagikan kepada kalian. Sampai jumpa di Pasar Tenun Rakyat periode selanjutnya.

Written by: Zulfa Dewi Rosada | Photo by: Agam Budi

Seminar Nasional: Tidak Takut Membangun Bisnis Berbasis Sosial

Seminar Nasional: Tidak Takut Membangun Bisnis Berbasis Sosial

Apa sih, bisnis sosial itu? Bagaimana sih, caranya membangun bisnis berbasis komunitas pemberdayaan? Punya ide sosial tapi bingung mengeksekusi dari mana? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat kamu temukan jawabanya melalui National Seminar I dan National Seminar II National Social Business Camp (NSBC) 2014.

National Seminar merupakan bagian dari NSBC 2014, sebuah kompetisi bisnis sosial tingkat nasional yang digagas oleh Dreamdelion. Sesuai tema NSBC 2014, Energizing Youth Spirit Through Social Business Era, seminar ini diadakan untuk mengangkat isu bisnis sosial dan mengajak masyarakat khususnya anak muda dalam membangun wirausaha sosial.

Seminar ini diadakan sebanyak dua kali, yaitu dalam pre event dan main event NSBC 2014. National Seminar I dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014 di Balai Sidang UI, Depok. Ada sekitar 450 orang pendaftar pada National Seminar I yang terdiri atas masyarakat umum dan pelajar.

 

“Kalau punya ide, segera dilaksanakan. Jangan ditahan-tahan. Kalau sudah orang lain yang melaksanakan, kita sendiri yang rugi.”

– Nita Roshita melalui tweet akun Twitter @yChangemakers.

 

Ada tiga sesi dalam National Seminar I. Sesi pertama diawali oleh Prof. Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan sebagai keynote speaker; Nucha Ayuningrum, Dosen Universitas Paramadina, menjadi moderator; Nita Roshita (Ashoka Indonesia), Dewi Meisari (UKMC UI), dan Adjie Wicaksana (Desa Binaan Mandiri) yang hadir secara langsung untuk memantik semangat peserta dalam memulai bisnis sosial.

Pada sesi kedua, masih dalam National Seminar I, hadir Nurrohim (Sekolah Master), Oskar Unggul (Telapak Indonesia), dan Wempy Dyocta Koto (Wardour and Oxford) yang menjelaskan semakin dalam mengenai seberapa besar peranan bisnis sosial dalam masyarakat dan perubahan di Indonesia. Tujuan utama dalam wirausaha sosial menurut Wempy Dyocta Koto adalah keberlanjutan.

Di sesi ketiga, Yosea (Nutrifood) bersama M. Al Fatih Timur (kitabisa.com), M. Bijaksana Junerosano (Greeneration Indonesia), Yuri Pratama (Urchindonesia), dan Jombang (Penulis Buku “Bunda Lisa”) hadir untuk berbagi pengalaman seputar wirausaha sosial yang sedang dijalani. Hadir pula Darozatun (Mahasiswa FKM UI) dan Taufik Hidayat (Mahasiswa MIPA UI) sebagai moderator dalam seminar.

 

“IPK itu jangan sekadar nilai saja, tapi harus berwujud dalam karya nyata.”

– Prof. Rhenald Kasali.

Setelah sebelumnya menjadi keynote speaker dalam National Seminar I, Prof. Rhenald Kasali kembali hadir secara langsung untuk berbagi ide tentang bisnis sosial di hadapan peserta National Seminar II. Sekitar 500 orang peserta seminar dengan tambahan 15 tim finalis National Competition memenuhi Auditorium K310. National Seminar II ini dilaksanakan pada tanggal 9 November 2014 di Universitas Indonesia, Depok.

Dengan Mengusung tema yang sama seperti National Seminar I, seminar kedua kali ini juga terdiri atas 3 sesi. Pada sesi I, para peserta diajak berpikir tentang bisnis sosial sebagai cara untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Sesi ini diisi oleh Prof. Rhenald Kasali dengan Alia Noor Anoviar, pendiri Dreamdelion, sebagai moderatornya. Sesi selanjutnya diisi oleh Wempy Dyocta Koto dari Wardour and Oxford. Tidak ketinggalan juga ada Sirly W. Natsir dari Perhumas Indonesia hadir menjadi moderator dalam sesi yang memiliki tema How to Make Social Entrepreneurship Become a Global Business.

Erista (Tanoto Foundation), Fahma Nurika (Dreamdelion), Dr. Achsin U. Choliq (Practical Universitiy), dan Salman Subakat (PT Paragon Technology and Innovation) hadir mengisi sesi ketiga. Tema yang dibahas kali ini adalah “How to Implement Social Entrepreneurship Idea”. Ada pula Gloria Marcella Morgen Wiria (Nutrifood), Stefanus Syalom (Mahasiswa FT UI), dan Zerlinda Zuhri (Mahasiswa Vokasi UI) yang hadir untuk menambah keseruan seminar dan diskusi kali ini.

Satu hal yang dapat dipetik dari seminar ini adalah bahwa untuk membangun sebuah komunitas bisnis sosial tidak perlu langkah yang rumit. Seperti pesan yang disampaikan oleh Wempy Dyocta Koto atau yang akrab disapa Uda Wempy, “Ketika memulai sebuah movement, keep it simple.”

Written by: Nisrina Putri

Serunya Berkompetisi di National Social Business Camp (NSBC) 2014

Serunya Berkompetisi di National Social Business Camp (NSBC) 2014

No matter what our age or background or walk of life, each of us has something to contribute to the life of this nation.

– Michelle Obama.

 Mendapatkan keuntungan sekaligus memberdayakan masyarakat, bisakah? Tentu saja bisa! Melalui bisnis sosial, kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan dari produk yang kamu jual, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memberdayakan masyarakat di sekitarmu.

Kalau kamu berencana melakukan kegiatan serupa tapi bingung mulai dari mana, ikut kompetisi bisa jadi salah satu jalan untuk menjalankan rencanamu, lho! Seperti kompetisi bisnis sosial yang diadakan oleh Dreamdelion di tahun 2014 lalu. Kompetisi yang bertaraf nasional ini bernama National Competition, yaitu kompetisi membuat social business plan sesuai dengan passion dan permasalahan yang ditemui di lingkungan sekitar.  Tujuan kegiatan ini tentu saja melahirkan sociopreneur muda baru di Indonesia. Selain itu, Dreamdelion ingin meningkatkan kepedulian pemuda Indonesia akan masalah sosial serta menjadi wadah untuk memberikan pengetahuan mengenai kewirausahaan sosial kepada pemuda Indonesia.

National Competition sendiri merupakan salah satu dari rangkaian acara National Social Business Camp (NSBC) 2014 yang diselenggarakan oleh Dreamdelion bekerjasama dengan Rumah Perubahan. NSBC merupakan sebuah kegiatan yang memberikan sepaket lengkap tentang bagaimana menjadi wirausaha sosial kepada ribuan pemuda Indonesia.

Ada dua tahap kegiatan dalam National Competition, yaitu Social Business Plan dan Social Business Pitching. Dalam Social Business Plan, peserta diharuskan mengirim ide bisnis sosial mereka dalam bentuk proposal. Ide tersebut haruslah bersifat orisinil dan belum pernah diikutsertakan pada perlombaan sejenis sebelumnya. Tidak ada batasan kategori maupun tema bisnis sosial yang diajukan. Bisnis sosial tersebut dapat berupa bisnis produk atau jasa yang didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat, serta dapat merupakan bisnis sosial yang telah atau belum berjalan.

Kegiatan penjurian ini berupa penilaian terhadap proposal social business plan peserta National Competition sesuai dengan kriteria-kriteria penilaian yang sudah ditentukan. M. Alfatih Timur (Founder kitabisa.com) dan Adjie Wicaksana (Founder Desa Inovasi Mandiri) merupakan juri dalam Social Business Plan ini.

Proses registrasi untuk Social Business Plan diadakan sejak awal tahun, yaitu April-Juni 2014 dengan pendaftar sebanyak 44 tim. Pada akhir bulan Agustus 2014, terpilih 15 tim yang lolos sebagai finalis dan diundang untuk hadir ke Jakarta dan berhak mengikuti tahapan kompetisi selanjutnya. Para finalis merupakan 15 tim yang terdiri atas pemuda Indonesia berusia 15-25 tahun yang berasal dari Jambi, Depok, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Kelompok terbaik kembali dilombakan melalui Social Business Pitching di Jakarta. Selain mempresentasikan social business plan mereka di hadapan para juri, para finalis mengikuti serangkaian acara NSBC lainnya, seperti NSBC Academy, National Seminar II, Social Campaign II, dan Social Visit II.

Pada 7 November 2014, para finalis bertemu dengan Vikra Ijas (kitabisa.co.id), Nursalim (UKMC UI), Romy Cahyadi (UNTLD), dan Yuri Pratama (URCHINDONESIA) dalam proses penjurian social business plan. Berdasarkan penilaian, akan dipilih tiga tim terbaik yang akan menjadi pemenang. Dua pemenang adalah pilihan dari dewan juri dan satu pemenang yang lainnya adalah pilihan Dreamdelion. Proses pemilihan 3 tim terbaik ini, yaitu Social Business Pitching dilaksanakan di Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Bekasi.

Pemenang dari Social Business Plan adalah AkuaNusa, Mangurai Denim, dan Mezon Feed. Ketiga pemenang ini dipilih berdasarkan ide, inovasi, implementasi, keaktifan, realisasi dan keluasan dampak, serta hal-hal yang sudah dikerjakan. Dewan juri memilih AkuaNusa dan Mangurai Denim. Akuanusa ini merupakan tim dari Depok yang mengambil isu sistem pertanian akuaponik. Akuaponik merupakan istilah untuk satu lahan yang menghasilkan dua produk, misalnya bagian bawah ternak ikan, bagian atas lahan tani. Sementara itu, Mangurai Denim merupakan tim dari Jambi yang mengangkat produk busana dengan menggabungkan bahan denim dan batik. Tim ini juga memberdayakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Jambi.

“Saya harap kegiatan seperti ini bukan hanya angkatan saya yang merasakan, tapi dapat berlanjut ke tahun berikutnya.”

– Amrul, perwakilan tim MezonFeed.

MezonFeed adalah pemenang kategori pilihan Dreamdelion. Mezon Feed yang mengangkat tentang pemberdayaan masyarakat peternak lele ini merupakan tim dari Surabaya.

Written by: Nisrina Putri

Belajar dari Masyarakat Manggarai: Social Visit NSBC 2014

Belajar dari Masyarakat Manggarai: Social Visit NSBC 2014

Alone we can do so little, together we can do so much.”

– Helen Keller.

 

Jalan-jalan seru pulangnya dapat ilmu, siapa sih, yang nggak mau?

Hal inilah yang diperoleh para peserta Social Visit. Masih dalam rangkaian National Social Business Competition (NSBC) 2014, Social Visit merupakan agenda kunjungan ke pelaku bisnis sosial, dalam hal ini Dreamdelion Manggarai. Salah satu tujuannya adalah untuk mengajak para finalis National Competition melihat dan terlibat langsung kegiatan yang biasa dilakukan Dreamdelion.

Dari kegiatan ini, para peserta dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat dan belajar bagaimana pendekatan kepada masyarakat yang memerlukan binaan. Selain itu, para peserta juga dapat belajar membuat produk-produk Dreamdelion dari hasil tangan masyarakat Manggarai. Sebagian peserta juga dapat merasakan bagaimana caranya membimbing dan berbagi kebahagiaan kepada adik-adik Manggarai di sanggar belajar Dreamdelion.

 

We make a living by what we get. We make a life by what we give.

– Winston S. Churchill.

 

Keinginan Dreamdelion untuk menginspirasi lebih banyak orang membuat Social Visit ini diadakan sebanyak dua kali, yaitu dalam pre-event dan main event NSBC 2014. Social Visit I dilaksanakan pada Minggu, 21 September 2014 di Manggarai. Agenda ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gerakan Manggarai Sehat (GEMAS) Dreamdelion.

GEMAS merupakan salah satu kegiatan tahunan dari divisi Dreamdelion Sehat yang dimulai sejak tahun 2012. Tahun 2014 adalah GEMAS IV yang diadakan oleh Dreamdelion Sehat. Sebanyak 500 kupon pemeriksaan dan pengobatan gratis dibagikan pada warga di RW 04 dan RW 012 Manggarai. Ada pula penyuluhan Kesehatan Reproduksi (KesPro) bagi remaja dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi warga hadir dalam kegiatan ini.

Social Visit II lebih semarak dan istimewa karena dihadiri oleh 33 orang peserta dari 15 tim finalis National Competition NSBC 2014. Acara ini diadakan pada hari Minggu, 9 November 2014, masih di tempat yang sama, yaitu RW 04 dan RW 12 Manggarai. Para peserta berkesempatan menilik ilmu dari empat tempat kegiatan di Manggarai.

Empat titik kegiatan yang dikunjungi oleh para peserta, yaitu, Grabear, vertikultur, sanggar belajar, dan produksi produk dengan bahan dasar jeans. Di RW 04, para peserta dapat melihat dan belajar secara langsung produksi Grabear (Graduation Bear), boneka wisuda yang terbuat dari limbah kertas. Selain itu, peserta dapat melihat vertikultur milik warga RW 04. Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini dapat dilakukan di dalam ruang maupun luar ruang. Masih di tempat yang sama, peserta juga berkesempatan untuk bertemu dengan adik-adik di sanggar belajar. Setelah itu, para peserta juga berkunjung untuk melihat pembuatan produk berbahan dasar jeans di RW 12 Manggarai.

Melihat keseruan yang hadir selama Social Visit II, rasanya tak cukup satu hari untuk belajar bersama masyarakat Manggarai ini. Titi Sari Nurul, Ketua NSBC 2014, mengatakan bahwa Social Visit merupakan salah satu upaya agar 15 tim terpilih dapat merasakan langsung suasana social entrepreneur dan semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam masyarakat luas.

Written by : Nisrina Putri