Di Mana Ada Kehidupan, Di Sana Ada Harapan untuk Terus Berjuang
“Hope is the most beautiful of all the affections, and doth much to the prolongation of life, if it is not too often frustrated, but entertained fancy with an expectation of good.” Francis Bacon.
Harapan sering memberi seseorang gambaran tentang masa depan dan didukung oleh ketabahan, keberanian, dan kecerdasan yang bertahan lama, menjadi api semangat dalam menghadapi kesulitan. Harapan identik dengan keinginan positif untuk hidup dan mempengaruhi hasil yang positif, apa pun itu.
Banyak kisah tentang orang-orang pemberani, yang menjadi sangat sakit atau menghadapi krisis lain, namun menganggap diri mereka beruntung. Dalam menghadapi diagnosis yang menyedihkan atau keadaan yang sulit, mereka dapat mengumpulkan sumber daya mereka dan menemukan kekuatan dan cinta.
Harapan dan keinginan untuk hidup akan bervariasi setiap hari tergantung pada status fisik seorang pasien saat ini. Harapan membuat seseorang tetap hidup untuk berjuang satu hari lagi, sebulan, setahun, dan kembali ke kesehatan yang lebih baik. Ini memberi kesempatan lain untuk menanggapi terapi dan untuk hidup.
Dreamdelion melalui kegiatan volunteering day, teman-teman Career Class menginisiasi regional Aceh berkunjung ke Rumah Singgah Anak Kanker Aceh C-Four. Rumah Singgah Anak Kanker Aceh C-Four merupakan lembaga swadaya yang menampung pasien anak kanker dari berbagai daerah di Aceh saat sedang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Zainoel Abidin yang merupakan rumah sakit rujukan akhir di Provinsi Aceh.
Salah satu pengurus rumah singgah sekaligus ibu dari salah satu Anak penderita kanker yang saat ini menetap di sana menyampaikan bahwa saat ini rumah singgah C-Four belum memiliki donatur tetap, sementara pasien yang tinggal di sana berasal dari keluarga kurang mampu. Dari data yang kami peroleh, terdapat 9 orang pasien anak kanker yang sedang menetap di rumah singgah dan menjalani rawat jalan di RSUD Dr. Zainoel Abidin.
“Belajar bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan, ada cerita salah satu ibu di rumah singgah sudah lama menunggu kelahiran anak namun qadarullah setelah lahir anaknya terlahir sebagai anak yang istimewa.” tutur Nurul Mawari yang merupakan penanggungjawab volunteering day regional Aceh.
Kegiatan sederhana dengan bermain bersama, saling bertukar cerita dapat menjadi keceriaan tersendiri bagi anak-anak pasien kanker. Mereka dapat hidup dengan harapan dan menikmati kualitas hidup yang tinggi bersama keluarga dan teman selama mungkin.
Sari, selaku perwakilan dari pengurus Rumah Singgah C-Four menyampaikan terima kasih kepada Career Class, “Alhamdulillah, terima kasih banyak kakak-kakak sudah membantu dan peduli dengan adik-adik rumah singgah di bulan yang penuh berkah ini. Semoga semua anggota Career Class sehat dan semua programnya berjalan lancar. Mudah mudahan bisa kembali bermain dengan kami di lain kesempatan aamiin.”
Selain Career Class regional Aceh, teman-teman dari regional Solo dan Bandung juga melaksanakan kegiatan volunteering bersama penyintas kanker. Agenda kegiatan yang dilakukan berupa dongeng dan games, serta ada kegiatan melukis juga buka puasa bersama. Panitia kegiatan volunteering juga memberikan sejumlah bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan operasional rumah singgah.
Nanda, peserta Career Class yang berasal dari regional Solo menuturkan, “Kegiatan menyenangkan bermain dengan adik-adik, berbagi keceriaan banyak hal yang didapatkan dari volunteering ini salah satunya tentang bersyukur, bersyukur dengan keadaan saat ini ada orang-orang yang lebih berjuang.”
Dalam perjuangan melawan kanker, penyintas harus terus menjaga harapan, semangat, kesehatan mental dan emosional, didukung oleh keluarga dan lingkungan, serta tertib dalam menjalankan terapi dan pengobatan kanker sesuai arahan dokter agar kualitas dan harapan hidup dapat terus terjaga.
Dengan hadirnya kita di tengah-tengah mereka, semoga menjadi pemicu semangat tetap menyala. Menghibur dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Dan tentu menjadi refleksi bagi kita untuk terus berupaya mengulurkan tangan, saling meringankan beban. Sebab, kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membawa kita menemui kebaikan-kebaikan lainnya.
Penulis: Tim Dreamdelion