Ibu-Ibu Kampoeng Dolanan Melenggang Senang di Atas Rel Kereta Api
Ada cara unik dalam memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kemarin. Minggu (24/12) beberapa pihak yang ada di Kampoeng Dolanan mengadakan sebuah Festival dengan konsep acara yang berbeda dari biasanya yakni Festival Ibu Kreatif. Acara Festival Ibu Kreatif ini merupakan hasil kolaborasi yang apik antara komunitas Dreamdelion, Komunitas Kampoeng Dolanan, Komunitas Padipari dan juga masyarakat di sekitar Kampoeng Dolanan.
Kampoeng Dolanan terletak di wilayah depo lokomotif Sidotopo. Untuk menuju tempat acara Festival Ibu Kreatif atau (Fesbuk) 2017 ini harus terlebih dahulu melintasi tepi rel kereta api di wilayah Jalan Kenjeran IV-C Kelurahan Simokerto tersebut. Meskipun masih ada kereta yang aktif melintasi perkampungan tersebut, tidak menghalangi berjalannya acara ini. Festival Ibu Kreatif merupakan persembahan khusus untuk pengunjung yang didalamnya terdapat beberapa serangkaian acara diantaranya Fashion Show diatas rel kereta api, Workshop daur ulang, Latar Dolanan, Untukmu Ibu yang merupakan persembahan anak-anak terhadap ibunya masing-masing, Gelar karya daur ulang, Bazaar, dan masih banyak lagi hiburan lainnya.
Fashion Show diatas rel kereta api merupakan kali pertama kegiatan yang diadakan di Kampoeng Dolanan. Ada sekitar 17 Ibu-ibu yang penuh percaya diri melenggang diatas rel kereta api. Kostum yang mereka kenakan merupakan kostum daur ulang yang berasal dari karung goni, bekas karung beras, kantong plastik bekas, bekas sachet makanan dan minuman, kertas koran, dan bahan bekas lainnya. Untuk bisa bergaya diatas rel kereta api merupakan hal yang tidak terbayangkan oleh ibu-ibu sebelumnya, “Awalnya saya takut kepleset karena jalanan diatas rel juga tidak rata, jadi perlu latihan sebelumnya,” tutur Erna, salah satu peserta fashion show daur ulang tersebut. Salah satu pihak yang turut mendukung ibu-ibu dalam memunculkan ide kreatif ini adalah Mayang. Mayang merupakan perempuan yang turut berperan dalam mendampingi ibu-ibu membuat karya daur ulang. Pada saat fashion show, Mayang juga tak kalah mengenakan kostum daur ulang yang bernuansa warna kuning dan merah dengan berbentuk merak serta mengenakan topi yang berbahan dasar daur ulang. “Saya senang melihat ibu-ibu bisa berkarya dan kreatif, membuat kostum daur ulang yang bagus-bagus, intinya setiap ada keinginan yang kuat ibu-ibu pasti bisa,” tutur warga Kampung Lawas Maspati Surabaya tersebut.
Terselenggaranya acara Fesbuk 2017 ini juga mendapatkan dukungan penuh dari setiap warga tak terkecuali Akbar yang merupakan ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Simokerto tersebut, “Ini baru awal, perjalanan masih panjang. Semoga kegiatan ini tetap berlangsung dan membawa manfaat bagi kampung dan masing-masing individu,” ujar Akbar. M. Idfy Fuadi mengaku bahwa dirinya merasa senang ikut terlibat dalam acara Fesbuk 2017 ini, “Saya ikut terharu ketika menyaksikan secara langsung pengunjung meneteskan air mata pada saat adik-adik membacakan puisi untuk ibu mereka,” tutur ketua komunitas padipari tersebut.
Beberapa kegiatan lainnya seperti Untukmu Ibu yang merupakan persembahan karya daur ulang anak-anak Kampoeng Dolanan kepada ibu mereka masing-masing. Karya daur ulang tersebut berbentuk pop up yang terselip ucapan kasih sayang mereka pada sang ibu dan dibuat pada saat acara berlangsung. Tak disangka acara Festival Ibu Kreatif ini mendapat respon yang positif dari masyarakat hingga menghadirkan ratusan pengunjung. Beberapa komunitas juga turut hadir meramaikan kegiatan Festival Ibu Kreatif ini, salah satunya adalah Ulfa, “Keren banget bisa kepikiran punya konsep kolaborasi yang kayak gini, sangat menginspirasi. Semoga komunitas lainnya yang hadir disini bisa berkolaborasi untuk melahirkan karya yang positif” ujar salah satu anggota Komunitas Earth Hour Surabaya tersebut.
Oleh: Ratih Nur Hayati | Photo: Shah Aburrojab