Di Mana Ada Kehidupan, Di Sana Ada Harapan untuk Terus Berjuang

Di Mana Ada Kehidupan, Di Sana Ada Harapan untuk Terus Berjuang

“Hope is the most beautiful of all the affections, and doth much to the prolongation of life, if it is not too often frustrated, but entertained fancy with an expectation of good.” Francis Bacon.

Harapan sering memberi seseorang gambaran tentang masa depan dan didukung oleh ketabahan, keberanian, dan kecerdasan yang bertahan lama, menjadi api semangat dalam menghadapi kesulitan. Harapan identik dengan keinginan positif untuk hidup dan mempengaruhi hasil yang positif, apa pun itu.

Banyak kisah tentang orang-orang pemberani, yang menjadi sangat sakit atau menghadapi krisis lain, namun menganggap diri mereka beruntung. Dalam menghadapi diagnosis yang menyedihkan atau keadaan yang sulit, mereka dapat mengumpulkan sumber daya mereka dan menemukan kekuatan dan cinta.

Harapan dan keinginan untuk hidup akan bervariasi setiap hari tergantung pada status fisik seorang pasien saat ini. Harapan membuat seseorang tetap hidup untuk berjuang satu hari lagi, sebulan, setahun, dan kembali ke kesehatan yang lebih baik. Ini memberi kesempatan lain untuk menanggapi terapi dan untuk hidup.

Dreamdelion melalui kegiatan volunteering day, teman-teman Career Class menginisiasi regional Aceh berkunjung ke Rumah Singgah Anak Kanker Aceh C-Four. Rumah Singgah Anak Kanker Aceh C-Four merupakan lembaga swadaya yang menampung pasien anak kanker dari berbagai daerah di Aceh saat sedang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Zainoel Abidin yang merupakan rumah sakit rujukan akhir di Provinsi Aceh. 

Salah satu pengurus rumah singgah sekaligus ibu dari salah satu Anak penderita kanker yang saat ini menetap di sana menyampaikan bahwa saat ini rumah singgah C-Four belum memiliki donatur tetap, sementara pasien yang tinggal di sana berasal dari keluarga kurang mampu. Dari data yang kami peroleh, terdapat 9 orang pasien anak kanker yang sedang menetap di rumah singgah dan menjalani rawat jalan di RSUD Dr. Zainoel Abidin.

“Belajar bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan, ada cerita salah satu ibu di rumah singgah sudah lama menunggu kelahiran anak namun qadarullah setelah lahir anaknya terlahir sebagai anak yang istimewa.” tutur Nurul Mawari yang merupakan penanggungjawab volunteering day regional Aceh.

Kegiatan sederhana dengan bermain bersama, saling bertukar cerita dapat menjadi keceriaan tersendiri bagi anak-anak pasien kanker. Mereka dapat hidup dengan harapan dan menikmati kualitas hidup yang tinggi bersama keluarga dan teman selama mungkin. 

Sari, selaku perwakilan dari pengurus Rumah Singgah C-Four menyampaikan terima kasih kepada Career Class, “Alhamdulillah, terima kasih banyak kakak-kakak sudah membantu dan peduli dengan adik-adik rumah singgah di bulan yang penuh berkah ini. Semoga semua anggota Career Class sehat dan semua programnya berjalan lancar. Mudah mudahan bisa kembali bermain dengan kami di lain kesempatan aamiin.”

Selain Career Class regional Aceh, teman-teman dari regional Solo dan Bandung juga melaksanakan kegiatan volunteering bersama penyintas kanker. Agenda kegiatan yang dilakukan berupa dongeng dan games, serta ada kegiatan melukis juga buka puasa bersama. Panitia kegiatan volunteering juga memberikan sejumlah bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan operasional rumah singgah.

Nanda, peserta Career Class yang berasal dari regional Solo menuturkan, “Kegiatan menyenangkan bermain dengan adik-adik, berbagi keceriaan banyak hal yang didapatkan dari volunteering ini salah satunya tentang bersyukur, bersyukur dengan keadaan saat ini ada orang-orang yang lebih berjuang.” 

Dalam perjuangan melawan kanker, penyintas harus terus menjaga harapan, semangat, kesehatan mental dan emosional, didukung oleh keluarga dan lingkungan, serta tertib dalam menjalankan terapi dan pengobatan kanker sesuai arahan dokter agar kualitas dan harapan hidup dapat terus terjaga.

Dengan hadirnya kita di tengah-tengah mereka, semoga menjadi pemicu semangat tetap menyala. Menghibur dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Dan tentu menjadi refleksi bagi kita untuk terus berupaya mengulurkan tangan, saling meringankan beban. Sebab, kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membawa kita menemui kebaikan-kebaikan lainnya.

Penulis: Tim Dreamdelion

Temani Oma di Panti Wreda, Berbagi Bahagia dengan Lansia.

Temani Oma di Panti Wreda, Berbagi Bahagia dengan Lansia.

Memasuki usia senja, lansia banyak membutuhkan dukungan ekonomi dan sosial untuk menjaga kualitas hidupnya. Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan secara terkoordinasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memberdayakan penduduk lanjut usia, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berbagai program bantuan sosial dan jaminan sosial ditujukan untuk lansia dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar, kesehatan, maupun kesejahteraan sosialnya. Tetapi, kita pun perlu mengambil peran dengan memberikan kontribusi sesuai kapasitas yang bisa diberikan.

Dreamdelion melalui teman-teman Career Class Regional Surabaya juga turut mengambil peran. Pada kegiatan Volunteering Day bulan April ini, menebar senyum bersama lansia di Panti Werdha Hargo Dedali yang berlokasi di Jl. Manyar Kartika IX No.22-24, Menur Pumpungan, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur.

“Banyak lansia yang dititipkan di panti namun jarang dikunjungi anak atau kerabatnya. Sehari-hari lansia tersebut hanya berkomunikasi dengan sesama lansia atau petugas yang ada di panti jompo sehingga mungkin akan timbul kebosanan dan kurang kegembiraannya.” ujar Siti Malikhatin selaku penanggung jawab kegiatan ketika menceritakan alasan tergerak membuat kegiatan di panti wreda.

Para lansia terlihat senang kedatangan tamu dari Career Class. Seperti bertemu dengan cucu. Selayaknya cucu yang menyimak nasihat dari kakek dan neneknya, berikut beberapa catatan kami sebagai nasehat untuk kita bersama: Pertama, harus menjaga kejujuran. Kedua, selalu berbakti kepada orang tua di mana pun berada sebab kita tidak tahu berapa lama lagi kita akan bertemu orang tua dan ketiga, jangan lupa berbagi dalam kondisi apa pun.

Untuk mengisi kegiatan di panti, selain bercengkrama dengan sesama lansia, ada juga di antara mereka yang menciptakan lagu dan menyanyikannya di hadapan seluruh peserta. Melihat kegembiraan dan tawa lepas mereka rasanya sangat istimewa.

Di hari yang sama, teman-teman Career Class juga mengadakan kegiatan di Panti Asuhan Sahabat Yatim, Surabaya. Dari donasi yang terkumpul, diberikan kepada sekitar 40 orang lansia di panti wreda dan 40 anak di panti asuhan.

Kepada para lansia, panitia dan relawan berperan sebagai cucu yang menemani oma untuk mengisi masa tuanya. Dengan adik-adik di panti asuhan, berperan sebagai kakak yang menjadi teman dan guru untuk menggapai cita-cita.

Hangat dan penuh keharuan. ”Kapan datang lagi?”, tanya salah seorang pengurus Griya Werdha Hargo Dedali. “Terima kasih semoga sehat selalu dan lancar rejekinya. Terima kasih sudah mengunjungi oma, selalu berbakti kepada orang tua. Harus selalu menjaga kejujuran ya.”

Kegiatan volunteering yang menyasar lansia juga diselenggarakan oleh teman-teman dari regional Lampung dan wilayang di Jawa Tengah yang tergabung dalam regional Plat-K. “Menumbuhkan empati di dalam diri kami, terhadap orang tua baik di lingkungan keluarga sendiri dan di masyarakat agar dapat memuliakan mereka, memiliki waktu untuk bersama orang tua, karena mereka ingin memiliki teman ngobrol ketika hanya sendiri akan terasa sangat jenuh.”. kenang Wildan Naufal saat bercerita tentang pengalamannya berkegiatan di panti wreda.

Belajar menjadi pendengar yang baik memang satu skill yang harus dimiliki jika kita sedang berhadapan dengan orang lain. Menjadi pengingat untuk lebih banyak mendengar, tidak terburu-buru memberikan komentar. Apalagi, jika orang lain ternyata hanya butuh didengar seperti para lansia di panti wreda ini.

Melalui kegiatan volunteering day seperti ini, selain melatih empati, kita juga bisa mengasah kepedulian sosial lebih luas lagi. Membantu kita menemukan nilai dalam hidup dan lebih peka terhadap permasalahan lingkungan. Dan satu yang pasti, kebaikan sekecil apapun yang bisa kita lakukan jadi pemicu melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.

Penulis: Tim Dreamdelion

Membangun Kegemaran Membaca Melalui Kegiatan Volunteering Jakarta

Membangun Kegemaran Membaca Melalui Kegiatan Volunteering Jakarta

Membaca lebih dari sekadar menambah wawasan, kegiatan tersebut juga menjadi pengingat lupa dan memantik semangat tetap menyala. Ada untaian kata yang tersusun penuh makna, menembus alur pikiran manusia. Tajamnya pena memang nyata. Meluaskan cakrawala melampaui raga.

Dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan minat baca, teman-teman Career Class menginisiasi komunitas @terus.membaca pada tahun 2022 lalu. Komunitas ini dibentuk untuk melanjutkan aktivitas diskusi buku yang sebelumnya diwadahi oleh klub Bookdragon yang ada di Career Class.

Terinspirasi dari keseruan Silent Book Reading dan Baca Bareng seperti komunitas @terus.membaca, pada kegiatan Volunteering Day di Jakarta pada tanggal 7 April lalu, Dreamdelion melalui Career Class berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Hijau mengadakan kegiatan serupa bersama adik-adik binaan di lapak pemulung yang berlokasi di Jati Padang, Jakarta Selatan. 

Selain di Jakarta, peserta Career Class juga mengadakan kegiatan serupa di Panti Asuhan Al Muhsinin, Pekanbaru. Dari awal kami datang, pengurus dan adik-adik di panti sangat antusias menyambut kami. Mereka juga sangat berbinar ketika kami memberi paket buku, yang ternyata belum ada di sana. Waktu kami berdongeng dan main games, adik-adik juga sangat aktif dan bahagia sekali.”, Novi Ahimsa menceritakan keseruan agenda bersama para penerima manfaat.

Berdasarkan cerita dari Kak Echy, selaku pengurus dari Yayasan Indonesia Hijau (YIH), ada anak-anak yang putus sekolah sehingga mereka mendirikan sekolah bersama pada sebuah tempat dengan peralatan belajar ala kadarnya. Tetapi, semangat belajar mereka luar biasa.

“Alhamdulillah terima kasih kakak-kakak Career Class, kami sangat senang hari ini adik-adik belajar gerakan sholat, mengikuti silent book reading, adik-adik juga terlihat senang sekali mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Semoga apa yang dicita-citakan oleh adik binaan kami tercapai dan kakak-kakak juga selalu diberikan kemudahan dalam segala urusannya.” ujar Kak Riha dari perwakilan YIH.

Hal seru lainnya juga telah dilakukan sepekan sebelumnya, teman-teman di Jakarta Pusat terlebih dahulu ikut melaksanakan volunteering day di Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY), Cempaka Putih. Di sana, rancangan agenda disusun lebih fun untuk menghibur peserta kegiatan. Ada dongeng tentang puasa di bulan Ramadan dan Takjil Battle yang seru banget!

Melalui takjil battle, anak-anak mendapatkan pengalaman baru menyiapkan takjil bersama-sama dari bahan yang disiapkan dengan saling bekerja sama dan gotong royong. Keceriaan dan kekompakan mereka menyelesaikan challenge menambah kehangatan suasana menjelang berbuka puasa.

“Selalu menyenangkan setiap melihat anak-anak peserta volunteering menerima kehadiran kami dan mengikuti kegiatan yang disiapkan. Ada perasaan tak ternilai bisa membuat acara bukan dalam konteks profit namun dengan semangat membara dan tulus. Moment bulan Ramadan, semakin memotivasi untuk melakukan berbagi dan kebaikan”, tutur Amri selaku penanggungjawab kegiatan volunteering day regional Jakarta Pusat.

Dari kegiatan baca bareng sampai takjil battle, menyadarkan kita bahwa sekecil apapun kebaikan yang diberikan dengan tulus akan mendatangkan perasaan tentram dan penuh kedamaian hati. Menjejak makna Ramadan lebih berarti dengan berbagi. Penerima manfaat yang didominasi anak-anak menyatakan kegembiraannya, “Senang sekali, apalagi ada games sama hadiahnya. Ngabuburit jadi nggak kerasa tiba-tiba sudah waktunya buka puasa. Terima kasih, kakak-kakak!”

Penulis : Tim Dreamdelion


Kembali

Kerelawanan Memupuk Kepedulian Lingkungan dan Kesehatan

Kerelawanan Memupuk Kepedulian Lingkungan dan Kesehatan

Yayasan Dreamdelion Indonesia melalui Career Class, terus berupaya menciptakan ekosistem belajar yang bukan hanya berdampak bagi pesertanya tetapi juga dapat memberikan manfaat kepada sesama melalui program Volunteering Day yang berfokus pada pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.

Pada bulan Ramadan ini, kegiatan mengusung tajuk Ramadan Berkah tersebar di berbagai regional di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan keceriaan dan kegembiraan kepada banyak orang, mulai dari anak-anak hingga lansia. Berbagai kegiatan pun dirancang untuk mengisi bulan Ramadan agar lebih berkesan. 

Nilai gotong royong yang menjadi budaya Indonesia sangat melekat pada para panitia penyelenggara. Semua berlomba memberikan peran terbaiknya. Membaur dengan penerima manfaat dalam suasana yang akrab dan hangat. Selayaknya kerelawanan yang dilaksanakan membawa manfaat, para rangers ini penuh semangat.

Para relawan memiliki beragam alasan untuk merancang kegiatan ini dan itu membuat program ini semakin lengkap, kompak, dan tulus. Khofifah Barid selaku PIC Regional Yogyakarta mengungkapkan, “Alasan bergerak mengikuti kegiatan karena ingin berbagi kepada sesama di Bulan Ramadan ini, terutama kepada orang-orang yang belum pernah terjangkau. Senang bisa berkontribusi dalam kegiatan berbagi, senang tergabung dalam suatu kepanitiaan, juga ingin lebih mengenal dan bekerja sama dengan teman-teman Career Class di regional Yogyakarta dan sekitarnya.”

Kegiatan volunteering day regional Yogyakarta diadakan di SLB-C Wiyata Dharma, Sleman. Acara diisi dengan kegiatan menanam pohon dan edukasi mencuci tangan. Pandemi COVID-19 menjadi pengingat yang jelas bahwa mencuci tangan adalah salah satu cara paling sederhana untuk mencegah penyebaran virus. 

Cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sederhana, namun memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular, karena tangan merupakan anggota tubuh yang sering sekali kita gunakan untuk menyentuh benda-benda lain. Sehingga tidak jarang kuman-kuman penyebab penyakit menempel di tangan dan menyebabkan penyakit. Sebut saja diare, demam tifoid (tipes), dan masih banyak jenis infeksi lainnya.

Bu Lestari, perwakilan SLB menyampaikan ungkapan terima kasih kepada teman-teman Career Class Regional Yogyakarta karena telah mengadakan acara di sana dan memberikan banyak bantuan. Terutama keperluan bahan pokok, mengingat kebutuhan makanan anak-anak di sekolah cukup banyak.

Kegiatan serupa juga diadakan di Panti Asuhan Mustika Tama karena jarak kedua lembaga tersebut berdekatan. Rangkaian agenda diisi dengan dongeng tentang pentingnya cuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. 

Menurut WHO (World Health Organization) diseluruh dunia hampir 60-90% anak sekolah memiliki karies gigi dan hampir 100% orang dewasa memiliki gigi berlubang. Kebiasaan menggosok gigi yang baik dan benar dapat mencegah karies gigi, terutama pada usia anak-anak.

Masih kurangnya informasi yang diperoleh tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang masih terjadi, sehingga perlu diadakan edukasi ke masyarakat. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat menerapkannya di setiap harinya, sehingga mengurangi kejadian karies gigi pada anak.

Setidaknya ada sekitar 70 anak sebagai penerima manfaat pada lembaga ini. Pak Paiman, selaku pengurus panti menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan dan berharap kegiatan seperti ini serta silaturahmi dengan panitia bisa berlanjut dan berkesinambungan.

“Anak-anak SLB sangat antusias dengan kedatangan kami. Mereka senang dan ceria sekali. Bahkan mereka sudah antusias sejak kegiatan belum dimulai sampai ketika kegiatan telah selesai,” Khofifah menceritakan keseruan bersama para penerima manfaat.

Kepanitian yang kompak, seru dan mengesankan, sangat terasa ketulusan dari teman-teman panitia. Semuanya bekerja dengan optimal dan penuh keceriaan. Saling berkoordinasi menyiapkan dan menyukseskan acara, lebih berempati kepada orang sekitar menjadikan Ramadan Berkah ini lebih berkesan. Mengingatkan bahwa setiap kita punya peran yang bisa diberikan dan menyebarkan lebih luas kepada orang lain. 

Serangkaian agenda takkan berjalan tanpa kerja sama dari berbagai pihak, para donatur, rekan panitia, pengurus SLB dan panti asuhan juga anak-anak yang begitu antusias dan menyambut penuh keakraban. Mengajarkan kita untuk terus berupaya membuka pintu-pintu kebaikan dan membagikan kegembiraan, mengisi hari dan hati di bulan penuh keberkahan.

Penulis : Tim Dreamdelion

Kolaborasi Kebaikan Dreamdelion dan Career Class: Volunteering Day

Kolaborasi Kebaikan Dreamdelion dan Career Class: Volunteering Day

Salam hangat untuk para donatur yang baik.

Terima kasih tak terhingga kepada para donatur atas segala bentuk dukungannya dalam program Volunteering Day Career Class yang dilaksanakan pada bulan April 2023 yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

Volunteering Day ini merupakan program yang diinisiasi dan dilaksanakan oleh peserta Career Class dari berbagai angkatan dan regional untuk melatih empati terhadap masyarakat dan kondisi sosial di sekitar. Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan. Para peserta Career Class bertindak sebagai relawan dalam program Volunteering Day.

Kehadiran para relawan tidak hanya untuk menyalurkan donasi dari pada donatur kepada para penerima manfaat tetapi juga melakukan berbagai kegiatan seperti mendongeng, sharing profesi dan menuliskan impian, edukasi peduli lingkungan dan pemeriksaan kesehatan, aneka permainan edukatif dan tentu saja bercengkrama serta berbagi keceriaan dengan penerima manfaat yang terdiri dari berbagai kelompok usia. Sehingga membuat kegiatan Volunteering Day ini menjadi lebih seru dan memberikan manfaat yang lebih luas.

Rangkaian kegiatan pun dilaksanakan dengan beberapa klasifikasi sebagai berikut:

Panti Asuhan

Panti Asuhan menjadi penerima manfaat yang paling banyak dikunjungi. Setidaknya, ada 14 regional Career Class yang melaksanakan kegiatan di panti asuhan yaitu Surabaya, Karawang, Medan, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Kediri, Mojokerto, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Purwokerto, Bekasi, Madiun, Malang, Kepulauan Riau, Pekanbaru dan Kalimantan Selatan.

Para relawan menyusun acara Volunteering Day berdasar pada kebutuhan, khususnya panti asuhan ini diisi oleh anak-anak, sehingga acara dibuat menyesuaikan dengan anak-anak agar bisa lebih berkesan dan menyenangkan.

Kegiatan Volunteering Day ini menjadi sarana melatih kepedulian terhadap sesama. Pengalaman sebagai relawan, para peserta Career Class belajar bagaimana bekerja sama sebagai satu tim untuk mencapai tujuan. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi juga bisa dilatih disini. Bahkan bagi yang masih malu-malu jadi punya kesempatan menyampaikan pendapat dan mengasah kemampuan menyelesaikan masalah. Kegiatan kerelawanan bisa menjadi gambaran lingkungan kerja profesional dan berpengaruh pada perjalanan karier, lho!

Rumah Belajar

Tempat kedua terbanyak yang menjadi tempat kegiatan. Penerima manfaat yang merupakan anak-anak diajak memiliki kegemaran membaca melalui kegiatan “Membaca Buku Bersama” seperti yang dilakukan relawan regional Jakarta Selatan dan kegiatan edukasi peduli lingkungan yang dilakukan teman-teman dari regional Yogyakarta. Regional lain seperti Cilacap, Semarang, dan Tangerang juga tidak kalah seru.

Merancang kegiatan yang menghadirkan semangat belajar dan menggapai impian kepada anak-anak penerima manfaat. Sanga terasa nilai gotong royong yang menjadi budaya Indonesia sangat melekat pada para panitia penyelenggara. Semua berlomba memberikan peran terbaiknya. Membaur dengan penerima manfaat dalam suasana yang akrab dan hangat.

Slum Area

Ada sekitar 70 orang penerima manfaat dari kegiatan volunteering Career Class regional Palembang yang bergerak di area ini yaitu para anak yatim dhuafa yang tinggal di tempat akhir pembuangan sampah (TPA) Karya Jaya 2 Kertapati, Palembang.

Para relawan ingin membawa kebahagiaan dengan kegiataan yang penuh keceriaan dan kehangatan. Beratapkan langit yang cerah, menambah kegembiraan para relawan, juga canda tawa bersama anak-anak di TPA membuat keseruan bertambah.

Rumah Singgah Mualaf

Teman-teman Career Class regional Sidoarjo mengadakan kegiatan volunteering day di Rumah Singgah Mualaf di daerah sana, terlebih kegiatan ini diadakan pada bulan ramadan. Dalam kegiatan tersebut, donasi terkumpul diberikan dalam bentuk alat ibadah, sembako, makanan berbuka puasa dan bingkisan untuk keluarga mualaf. Ada kebahagiaan bisa berkumpul bersama mualaf dan menjadi perantara kebaikan dari para donatur. Kegiatan volunteering menjadi lebih berkesan, karena bagi sebagian besar panitia ini merupakan kali pertama mereka berinteraksi dengan mualaf dan mendengar langsung cerita perjalanan spiritual para mualaf.

Anak-anak Penyintas Kanker dan Anak-Anak Penderita HIV/AIDS

Anak-anak penyintas kanker yang menerima bantuan dari Career Class regional Aceh dan Bandung. Lain cerita dari regional Solo, kegiatan volunteering dilaksanakan di panti asuhan yang mengurus anak-anak penderita HIV/AIDS. Agenda kegiatan yang dilakukan berupa dongeng dan games, serta ada kegiatan melukis juga buka puasa bersama. Panitia kegiatan volunteering juga memberikan sejumlah bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan operasional rumah singgah.

Kegiatan tersebut memberikan harapan pada para penyintas kanker dan penderita HIV/AIDS untuk lebih ceria dalam menghadapi hari.

Panti Wreda

Para relawan dari regional Surabaya, Lampung, juga Pati dan sekitarnya menyalurkan donasi dan melaksanakan kegiatan volunteering di panti wreda. Bersama oma dan opa, menyimak cerita dan nasehat juga kehangatan keluarga. Para lansia terlihat senang kedatangan tamu dari Career Class. Seperti bertemu dengan cucu. Selayaknya cucu yang menyimak nasihat dari kakek dan neneknya. Untuk mengisi kegiatan di panti, selain bercengkrama dengan sesama lansia, ada juga pemeriksaan kesehatan seperti yang dilakukan teman-teman Career Class regional Pati dan sekitarnya. Melihat kegembiraan dan tawa lepas mereka rasanya begitu istimewa.

Kepanitian yang kompak, seru, dan sangat terasa ketulusan dari temanteman panitia. Semua bekerja dengan optimal dan penuh keceriaan.

Lebih berempati kepada orang sekitar menjadikan volunteering day ini lebih berkesan. Mengingatkan bahwa setiap orang mempunyai peran untuk menyebarkan kebermantaan pada yang membutuhkan lebih luas lagi.

Serangkaian agenda takkan berjalan tanpa kerja sama dari berbagai pihak, para donatur, rekan panitia, penerima manfaat yang begitu antusias dan menyambut penuh keakraban.

Mari terus berupaya membuka pintupintu kebaikan, membagikan kegembiraan, mengisi hari, dan hati menjadi kontributor kebaikan. Kita tidak pernah tahu, kebaikan mana yang akan membawa kita pada kebaikan-kebaikan lain dalam hidup, baik secara personal maupun dalam ranah profesional

Demikian kami sampaikan. Teriring doa semoga program kebaikan dan kebermanfaatan ini bisa terus kita upayakan. Sehat dan bahagia selalu kepada para donatur. Tuhan balas dengan sebaik-baik balasan. Aamiin.

Salam hangat,

Tim Volunteering Career Class

Terima kasih untuk para donatur telah menjadi bagian dari kebaikan, semoga kebaikan tersebut bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

Informasi lebih lanjut:

Rena +62 851-7123-0165

Rekapitulasi Volunteering Day April 2023

 
Dokumentasi Volunteering Day April 2023

Melatih Empati dengan Berbagi Inspirasi untuk Meraih Mimpi

Melatih Empati dengan Berbagi Inspirasi

Berbagi dengan apa yang dimiliki, memberikan kontribusi terbaik untuk menginspirasi. Itulah yang dilakukan teman-teman Career Class Regional Mojokerto dalam volunteering day belum lama ini. Kegiatan Volunteering Day yang bertajuk Ramadan Berkah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 April 2023, bertempat di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri Muhammadiyah, Mojokerto.

Volunteering Day ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Career Class untuk melatih empati terhadap masyarakat sekitar. Melibatkan peserta Career Class dari berbagai angkatan untuk melaksanakan kegiatan berfokus pada pemberdayaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan. Dan pada bulan Ramadhan ini, kegiatan dikhususkan pada pemberdayaan sosial.

Adik-adik di panti asuhan yang menjadi penerima manfaat berusia sekitar 12-18 tahun, panitia menyusun kegiatan yang relevan sehingga diharapkan lebih berkesan dan menyenangkan khususnya untuk para penerima manfaat. “Kita ada sharing session tentang mengatasi kekhawatiran dan bagaimana agar percaya diri untuk mewujudkan impian. Kita memberi motivasi agar mereka tidak insecure dan bisa lebih percaya diri serta tidak takut untuk bermimpi. Kita juga membuat games, adik-adik di panti kami minta untuk menggambarkan mimpinya di kertas lalu mempresentasikan di depan. Mereka menceritakan apa mimpinya dan bagaimana mereka bisa meraih mimpi itu”, ujar Maisyaroh selaku penanggungjawab kegiatan.

Hal memorable pada kegiatan adalah mendengarkan mereka mempresentasikan mimpi yang luar biasa dan kebanyakan dari mereka terinspirasi dari hal-hal kecil yang mereka lihat sehari-hari. Jika memungkinkan kami akan senantiasa menjaga dan menyambung hubungan baik dengan mereka agar bisa memberi dukungan yang berkelanjutan untuk membantu serta menjadi teman diskusi mereka ketika ingin mewujudkan mimpi-mimpinya.

Maisyaroh pun mengungkapkan alasan memilih materi sharing dengan adik-adik panti agar mereka bisa menjadi perempuan tangguh yang percaya diri dan berani bermimpi setinggi-tingginya. Setelah mereka menceritakan mimpi-mimpinya, peserta terpilih mendapatkan hadiah berupa buku yang berjudul Insecurity, How to be Alpha Women, dan Jadilah Diri Sendiri. Harapannya, anak-anak bisa mencintai kegiatan membaca untuk meluaskan cakrawala dan menjadi pelita saat semangat mewujudkan impian mulai meredup.

Senang sekali melihat sikap optimis adik-adik di panti asuhan saat terlibat dalam kegiatan, juga peran serta pengelola panti asuhan yang sangat mendukung kegiatan ini. Pimpinan panti asuhan sangat bersyukur dan berharap teman-teman Career Class sering berkunjung. Kehadiran para relawan ini tidak hanya memberikan santunan dalam bentuk materi tetapi juga memberi ilmu untuk memotivasi adik-adik di sana agar lebih giat mencari ilmu setinggi mungkin tanpa mengkhawatirkan biaya. 

Maisyaroh menuturkan, “Kegiatan sosial seperti volunteering day ini hal yang menarik untuk kami. Melalui hal kecil kita dapat membantu sesama dan tentunya membuat kita sebagai panitia dapat meningkatkan kepekaan sosial serta semakin menumbuhkan rasa empati dan simpati.” 

Dari kegiatan sederhana seperti ini, diharapkan dapat menjaga semangat mewujudkan impian adik-adik di panti asuhan. Bahwa setiap orang punya kesempatan untuk dapat kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. 

Menjadi relawan sosial, kita akan diajak untuk lebih peduli terhadap sesama. Dari banyak manfaat turut serta dalam peran menjadi seorang relawan membuat kita semakin bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan dan sadar bahwa orang lain seperti adik-adik di panti asuhan juga bisa merasakannya. 

Pengalaman sebagai volunteer, kita akan belajar bagaimana bekerja bersama sebagai satu tim untuk mencapai tujuan. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi juga bisa kita latih di sini. Bahkan buat yang masih malu-malu jadi punya kesempatan menyampaikan pendapat dan mengasah kemampuan menyelesaikan masalah. Kegiatan volunteering day bisa menjadi gambaran lingkungan kerja profesional dan berpengaruh pada perjalanan karir nantinya. Bagaimana pengalamanmu ketika ikut kegiatan volunteering?

Penulis: Tim Dreamdelion

Hidroponik dan Talk Show Parenting untuk Warga Tepi Rel Surabaya

Dari Hidroponik Hingga Talk Show Parenting untuk Warga Tepi Rel Surabaya

Perayaan Hari Kemerdekaan menjadi sumber semangat bagi Dreamdelion menebarkan semangat juang dan pantang menyerah bagi sesama. Tanggal 21 Agustus 2022 dipilih menjadi waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan kerelawanan di Sanggar Kapirel (Kampung Pinggir Rel) Surabaya. Sanggar Kapirel merupakan lokasi binaan Dreamdelion dalam mendampingi anak-anak yang tinggal di Kampung Pinggir Rel agar memiliki pendidikan yang layak. Kali ini Dreamdelion menggandeng volunteer dari Program Career Class asal Surabaya untuk menyemarakkan acara dalam menyambut kemerdekaan ini.

Kegiatan dilaksanakan dalam dua hari, yang mana hari pertama diwarnai dengan keseruan kelas tematik menanam hidroponik untuk anak-anak. Kelas tematik yang mengusung tema Lingkungan Sahabat Kita ini dipimpin langsung oleh Novi, salah satu volunteer yang memiliki pengalaman di bidang tersebut. Tak hanya menanam hidroponik, anak-anak juga diajak menghias tanaman. Kegiatan pelestarian lingkungan ini dipilih karena keadaan lingkungan pinggir rel yang cukup gersang, sehingga volunteer ingin memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan memiliki kampung yang hijau nan asri.

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan lingkungan, para volunteer mengenalkan anak-anak terkait mitigasi bencana melalui permainan untuk membangun kesadaran dan kemandirian terkait apa yang harus dilakukan pertama saat terjadi bencana. Gempa yang terjadi di daerah Cianjur sebelumnya menggerakkan volunteer meluaskan informasi tentang pentingnya mitigasi bencana. Kegiatan ini secara efektif dilakukan melalui bercerita ulang dalam tulisan untuk memastikan pemahaman mereka. Sebagai penutup kegiatan hari pertama, anak-anak diajak untuk field trip dengan berkunjung ke Museum Pendidikan Surabaya. Sungguh mengasyikkan ya?

Hari kedua kegiatan, volunteer menyasar para orang tua anak berupa talkshow parenting dan pameran hasil karya menghias tanaman dan hidroponik anak-anak. Acara ini diadakan karena mengingat pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sehingga orang tua perlu dibekali wawasan terkait pengasuhan anak. Diskusi parenting ini diikuti oleh 12 orang tua dan dipimpin oleh volunteer Dian Fatmala yang berlatar belakang lulusan psikologi dan bekerja sebagai guru BK. 

Tentunya kegiatan ini disambut baik oleh seluruh warga dan salah seorang ibu menyampaikan perasaannya sebagai berikut.

“Ini pertama kalinya ada kegiatan yang memberikan ilmu melalui talkshow parenting. Terlebih saat itu ada salah seorang anak binaan yang mengalami bullying. Kami orang tua wali pun berharap acara seperti ini bisa dilakukan kembali karena mereka merasa terbantu dengan program ini.”

Tanggapan baik masyarakat mendorong semangat volunteer Dreamdelion untuk melanjutkan memberikan dampak baik kepada masyarakat. Dreamdelion berkomitmen agar kegiatan seperti ini tidak terputus mengingat adanya kebutuhan dari warga sekitar.

 

Berbagi Bahagia pada Pahlawan Keluarga Melalui Career Class Kediri

Berbagi Bahagia pada Pahlawan Keluarga Melalui Career Class Kediri

Akhir pekan atau hari libur nasional adalah waktu bebas yang ditunggu-tunggu untuk beristirahat atau berkumpul bersama keluarga. Tetapi bagi peserta Career Class yang berasal dari Kediri, hari libur adalah kesempatan untuk memberi kembali kepada komunitas mereka melalui kerelawanan. Pada hari libur nasional dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Sekitar 15 orang volunteer dari Career Class regional Kediri tergerak untuk melakukan volunteering day. Merayakan kemerdekaan dengan melakukan pelayanan dan bernostalgia dengan para lansia di Pondok Lansia An-Nur Kediri yang terletak Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kediri. 

Berbeda dengan panti Jompo, pondok lansia ini merupakan tempat istirahat bagi lansia sekaligus membantu mereka mendekatkan diri dengan Tuhan melalui aktivitas keagamaan yang dilakukan. Di sisi lain, pondok ini tidak menyediakan tenaga kesehatan untuk merawat anggotanya.

Para volunteer yang juga terdiri dari tenaga medis menginisiasi kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan secara swadaya menyediakan alat tes untuk menunjang kegiatan ini. Tak hanya itu, penyuluhan kesehatan tentang bagaimana cara mempertahankan gula darah yang normal dan gaya hidup sehat juga disampaikan. Acara dikemas dengan aktivitas yang seru bersama dengan para lansia dengan tetap menjaga adab dan nilai kesopanan, seperti lomba tebak gambar yang berlangsung ringan dan penuh tawa.

Semua kegiatan ini diikuti oleh enam belas lansia yang merupakan anggota Pondok Lansia An-Nur. Mereka mengaku sangat gembira dan terhibur dengan kehadiran kegiatan ini. Mereka berharap tes kesehatan yang dilakukan saat acara bisa diadakan terus secara rutin. Tanggapan yang baik ini juga disambut hangat oleh para volunteer

Zahra, selaku koordinator kegiatan juga mengekspresikan rasa syukurnya karena baik volunteer maupun peserta benar-benar hadir dan aktif terlibat. “Tanpa mereka, acara ini tidak akan ramai”, ucap Zahra. 

Buah dari kegiatan ini adalah munculnya komitmen kuat Career Class regional Kediri untuk melakukan aksi sosial secara rutin. Sampai saat ini, paling tidak sebulan sekali Career Class regional Kediri melakukan aksi berbagi makanan pada minggu ketiga setiap bulannya. Sebanyak 50 nasi kotak untuk makan siang dibagikan secara gratis bagi para pedagang kaki lima, kaum dhuafa, tukang parkir, dan tukang becak yang ada di Kediri. Terdapat 2 tim yang terbagi dalam mendistribusikan nasi kotak ke 4 titik Kota Kediri, yaitu alun-alun kota, daerah Gudang Garam Semampir, Jalan Doho, dan Pasar Semampir Kediri.

Saat membagi-bagikan nasi kotak, tak lupa para volunteer menyapa para pejuang untuk keluarganya ini dengan kalimat, “Bapak adalah pahlawan untuk keluarga bapak.” Harapannya, dengan berbagi nasi kotak untuk makan siang, dapat menyemangati para pahlawan keluarga yang sedang berjuang mencari rezeki. Kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi semua pihak. Tidak perlu jauh-jauh, kebahagiaan ternyata bisa dapatkan dari orang sekitar.

 

Career Class Perdengarkan Dongeng Profesi untuk Anak Pesisir

Career Class Perdengarkan Dongeng Profesi untuk Anak Pesisir

Kegiatan Volunteering Day Career Class merupakan salah satu program dari Career Class yang dilaksakan langsung oleh para volunteer dari peserta Career Class dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah para peserta Career Class Banten merayakannya dengan cara unik, yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan kerelawanan bertajuk “Dongeng Profesi untuk Anak Pesisir”. Para volunteer adalah peserta Career Class yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Serang (Jabotaser) pada 21 Agustus 2022 di Pantai Ketapang, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten. Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak-anak usia kelas 1-3 tingkat sekolah dasar dan berhasil terselenggara dengan penuh keseruan.

Peserta Career Class dari sekitar daerah tersebut bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan sosial untuk anak-anak di Desa Sukarame berupa kegiatan pengenalan jenis profesi yang bisa mereka pilih ketika dewasa nanti dengan mendongeng untuk menambah wawasan anak-anak di sana. Selain itu, untuk memberikan alternatif kegiatan yang positif sebagai sarana menyalurkan energi dan mengisi waktu mereka. 

Untuk mewujudkan kegiatan ini, para volunteer berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di sana yaitu pak Arif, seorang guru honorer di suatu sekolahan di Pandeglang. Pak Arif kemudian mengumpulkan anak-anak desa untuk mengikuti acara ini.

Konsep kegiatan hingga perlengkapan yang dibutuhkan sudah disiapkan sejak dua minggu sebelumnya. Kegiatan ini dibuka dengan pengenalan jenis profesi yang dibawakan melalui dongeng oleh masing-masing volunteer. Profesi yang dikenalkan adalah guru, duta besar kementerian luar negeri, kementerian kelautan, dan pengusaha yang merupakan profesi yang dijalani para volunteer. Acara diselingi dengan games interaktif berupa pemberian stiker profesi yang sudah dikenalkan pada sesi sebelumnya kepada anak-anak, kemudian diminta memilih profesi mana yang mereka inginkan. Stiker profesi yang dipilih lalu ditempelkan pada gelas plastik yang mereka miliki.

Tak lupa para volunteer juga menyajikan games financial management, yang mana anak-anak. dikenalkan dengan cara mengelola uang yang mereka miliki melalui permainan role play. Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok yang didampingi oleh fasilitator dan diberi uang. Anak-anak lalu diminta pergi ke beberapa pos yang disediakan untuk belajar. Pada pos pertama yaitu pos bank, anak-anak diajarkan cara untuk menabung. Pada pos kedua yang merupakan pos donasi, anak-anak dikenalkan mengenai konsep donasi dan berbagi sedari kecil. Hingga pos ketiga yaitu pos jual beli, anak-anak diajarkan tentang cara menentukan prioritas keuangan secara sederhana melalui prioritas barang mana yang mereka butuhkan dan akan dibeli. Barang yang tersedia untuk dibeli adalah makanan, kebutuhan pokok, dan mainan. Menyenangkan bukan?

 

Selain keceriaan anak pesisir yang membuncah, tentunya kegiatan ini memberi kesan yang mendalam pada para volunteer. Kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi dengan masyarakat. Kolaborasi volunteer yang berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti psikolog, guru, hingga pengusaha menghasilkan kegiatan yang direspon dengan antusiasme yang tinggi. Para anak-anak dan orang tua pun berharap kegiatan ini akan terus berlanjut.

Menemukan Passion Setelah Mencoba berbagai Profesi Pekerjaan

Menemukan Passion Setelah Mencoba berbagai Profesi Pekerjaan

Dreamdelion mengawal pemberdayaan perempuan di Desa Gentong, Kab. Ngawi, Jawa Timur melalui program Jajal Wae Food. Program ini mengajak para pendatang untuk mencicipi produk olahan khas daerah setempat. Menengok sedikit kisah seorang Ibu yang berdaya melalui program ini dan berhasil menemukan kegiatan produktif yang ia cintai, beliau adalah Ibu Kareni atau yang biasa dipanggil Ibu Reni.

Saat ini usianya menginjak 34 tahun, tergolong muda dibandingkan ibu-ibu lainnya namun pengalamannya dalam membantu Jajal Wae Food sangat luar biasa. Sebelum bergabung menjadi Ibu binaan Dreamdelion, Ibu Reni pernah mencoba beberapa profesi dalam menyambung kehidupannya, dari menjadi baby sitter, bekerja di salah satu rumah makan, hingga akhirnya beliau kembali ke kampung halaman Ngawi untuk menemani suaminya.

Tidak habis akal dalam mencari aktivitas produktif, di sela-sela kegiatannya menjadi Ibu Rumah Tangga, Ibu Reni merupakan petani di lahan milik orang lain. Beliau juga sudah terlibat aktif dalam banyak kegiatan Dreamdelion sejak tahun 2020. Ibu Reni juga merupakan peserta yang kreatif dalam pelatihan memasak Dreamdelion. Biasanya beliau berkolaborasi dengan Ibu Lilik untuk menciptakan resep dan menu baru.

Dreamdelion menyebut mereka power duo karena kedekatan dan saling support diantara keduanya. Di Jajal Wae Food, Ibu Reni membantu dalam kegiatan produksi dan menjadi salah satu pemegang resep gurihnya camilan-camilan di Jajal Wae Food.

Keterlibatan Ibu Reni dalam Jajal Wae Food mengantarkannya ke salah satu daerah yang ingin sekali ia kunjungi yaitu Surabaya. Dreamdelion mendapatkan undangan dari Tokopedia dan mengajak Ibu Reni serta Ibu Lilik sebagai representasi Dreamdelion. 

“Tidak menyangka Mbak, dengan mengikuti pelatihan lalu mencoba-coba membuat resep mengantarkan saya ke banyak pengalaman yang tidak pernah saya fikirkan sebelumnya. Bisa bertemu dengan orang-orang penting dan berbicara langsung dengan mereka. Jajal Wae Food membawa saya ke salah satu kota yang ingin sekali saya datangi yaitu Surabaya.” ucap Ibu Reni sambil meneteskan air mata.

Dreamdelion memberikan akses kepada seluruh Ibu-Ibu untuk mengembangkan diri mereka menjadi apa yang mereka impikan. Melalui Jajal Wae Food, harapannya banyak Ibu-Ibu yang terbantu baik dari segi ekonomi maupun pengalaman berharga yang nantinya bisa membantu mereka dalam mengembangkan soft skill maupun hard skill.