Indonesian youth studies have in many ways followed the general pattern and trends of the broader field
of youth studies – Naafs and White
Dewasa ini, pemuda disebut sebagai tonggak penerus perjalanan bangsa. Konon katanya, pemuda Indonesia merupakan pewaris generasi yang seharusnya memiliki nilai-nilai luhur, bertingkah laku baik, berjiwa membangun, cinta tanah air, memiliki visi dan tujuan positif.
Namun, siapakah pemuda yang dimaksud di sini?
Pemuda atau youth adalah seseorang yang memiliki rasa semangat yang tinggi untuk mencapai apa yang dikehendaki. Dalam salah satu pidato dari Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia menyebutkan pemuda sebagai kunci utama keberhasilan bangsa Indonesia. Beberapa tahun belakangan ini, pemuda dikenal dengan istilah generasi zaman now yang mana bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. Beberapa perilaku pemuda menjadi sorotan di zaman serba modern ini.
Di era digital dengan koneksi internet di mana-mana sekarang ini, pengetahuan dan hal-hal yang terjadi di suatu tempat bisa dapat dengan mudah tersebar ke seluruh dunia. Menurut laporan yang disampaikan oleh Kemkominfo, jumlah pemuda yang memiliki perilaku Streaming Native kian tak terbendung. Rata-rata mereka menghabiskan waktu di depan layar perangkat smartphone sekitar tiga jam per hari. Waktu yang dialokasikan untuk menonton streaming juga meningkat tiga kali lipat. Teknologi telah membuat para generasi internet tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat.
Sejatinya, pemuda membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan potensi diri. Tentunya, teknologi internet memiliki andil besar dalam hal tersebut. Namun, tahukah kalian bahwa konten yang ada di internet dan sosial media sekarang ini banyak mengandung hal-hal yang berbau negatif apabila tidak dipilah-pilah?
Dreamdelion, sebagai komunitas yang berfokus pada community development dan youth empowerment menghadirkan sebuah program bernama Ngobrol Dreamdelion (NgoDe). Sejalan dengan visi dan misi untuk menciptakan perubahan sosial melalui peran pemuda dan komunitas setempat, Dreamdelion menghadirkan NgoDe sebagai bentuk kepedulian akan pemuda yang haus akan ilmu. NgoDe merupakan salah satu program divisi Product Development Dreamdelion yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang. NgoDe hadir untuk menambah pengetahuan lebih dalam kepada pemuda tentang berbagai topik yang bermanfaat. Selain itu, NgoDe juga diharapkan dapat memberikan wadah diskusi bagi anak muda dengan para eksper melalui media sosial Instagram live.
Berbagai narasumber yang pernah mengisi NgoDe di antaranya Tika Bravani dan temanngejus, Ola dari Bahasodotcom, Ryan Filbert, dan Jiemi Ardian.
NgoDe #1

NgoDe #1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 April 2018 dengan narasumber Tika Bravani yang merupakan seorang aktris dan inisiator #TemanNgejus. Di set pada pukul 19.00–20.00 WIB, NgoDe #1 berbincang-bincang mengenai “Hidup Sehat itu Bukan Sekadar Tren, tapi Lifestyle!”
NgoDe #2

NgoDe #2 berlangsung pada hari Rabu, 30 Mei 2018 dengan narasumber Soulaya Lestary, Community Manager @bahasodotcom. Dengan membawakan tema “English Hacks: Talk Like a Native”, Soulaya Lestary berbagi ilmu bagaimana bisa bicara dalam Bahasa Inggris dengan lebih lancar.
NgoDe #3

NgoDe #3 dilaksanakan pada hari Minggu, 2 September 2018 dengan narasumber Ryan Filbert, praktisi dan inspirator investasi, guru, dan penulis 15 buku investasi. Dengan topik “Bisa ini itu dengan Investasi!”, Ryan Filbert berbicara mengenai tips jitu kelola keuangan dengan bijaksana lewat investasi.
NgoDe #4

NgoDe #4 berlangsung pada hari Sabtu, 19 Januari 2019 dengan narasumber Dr. Jiemi Ardian yang merupakan Medical Doktor, Psychiatric Resident, National Hypnotherapy Instructor. Dr. Jiemi Ardian membawakan tema “New Year, New Me” yang berbicara mengenai bagaimana membangun resolusi untuk mengoptimalkan potensi diri selama setahun ke depan.
Dalam pelaksanaannya selama setahun terakhir ini, NgoDe berhasil menarik perhatian pemuda untuk menambah pengetahuan yang bermanfaat. Dreamdelion berharap ke depannya NgoDe akan terus menghadirkan para expert yang inspiratif dengan topik terkini yang sesuai dengan kebutuhan pemuda Indonesia.
Referensi:
Azca, M. Najib & Rahadianto, Oki. 2012. ESAI: Mengapa Menerbitkan Jurnal Studi Pemuda?. Jurnal Studi Pemuda. Vol. 1, No.1
Bintari, P.N. & Darmawan,C. 2016. Peran Pemuda sebagai Penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1
Dreamdelion. 2017. Visi dan Misi. Diakses melalui http://dreamdelion.com/visi-dan-misi/ pada 31 Maret 2019
Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 2016. Pemuda sebagai Kunci Utama Keberhasilan Bangsa Indonesia. Diakses melalui http://law.ui.ac.id/v3/pemuda-sebagai-kunci-utama-keberhasilan-bangsa-indonesia/ pada 31 Maret 2019
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2016. Mengenal Generasi Millenial. Diakses melalui https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-millennial/0/sorotan_media pada 31 Maret 2019
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2017. Ini Konten Negatif yang Dominan di Indonesia. Diakses melalui https://kominfo.go.id/content/detail/11711/ini-konten-negatif-yang-dominan-di-indonesia/0/sorotan_media pada 31 Maret 2019
Naafs, Suzanne & White, Ben. 2012. “Intermediate generations: reflections on Indonesian youth studies.” The Asia Pacific Journal of Anthropology, vol. 13 issue 1. Pp. 3-20. Canberra: ANU