DreamTalks – Community and Youth Development merupakan proyek yang diinisiasi oleh Yayasan Dreamdelion Indonesia untuk mewadahi pengembangan dan interaksi lintas-pemuda maupun komunitas demi mencapai kebaikan bersama. Dengan memilih Kota Yogyakarta, proyek ini menjadi ruang bagi komunitas sosial, lembaga swadaya masyarakat, NGO, maupun anak muda di kota pelajar ini untuk saling berbagi ide, bertukar gagasan, berkolaborasi, dan menjalin relasi satu dengan yang lain untuk memberikan sumbangsih bagi negeri.
Dalam menyelenggarakan acara DreamTalks #1, Dreamdelion berkolaborasi dengan Antologi Collaboractive Space dan The Zayed Sustainability Prize. Dengan mengambil tema “Expand Community Engagement, Enlarge Good Impact”, acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas community engagement bagi komunitas, terutama terkait dengan strategi pemanfaatan sosial media untuk mengenalkan komunitas dan berbagai programnya kepada masyarakat luas.
Acara DreamTalks #1 ini diadakan di Antologi Collaborative Space, sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun Antologi yang kedua, pada hari Sabtu, 4 Mei 2019, pukul 09.30-16.00 WIB. Acara dimulai dengan sambutan dari Operational Manager Dreamdelion Rofi Ibnu Haafizh dan penanggung jawab acara Varrel Vendira. Dengan mengundang Saudara Aik sebagai founder @merawatjogja dan @nantikitasambattentanghariini serta Saudari Fathimah Zahro sebagai moderator, DreamTalks #1 membicarakan mengenai peran media sosial dan manajemen konten guna mengembangkan komunitas. Tak hanya itu, tentang bagaimana strategi memaksimalkan media sosial untuk meningkatkan brand engagement komunitas juga dikupas tuntas dalam diskusi kali ini.
Instagram dan twitter tidak pernah ketinggalan jika kita berbicara tentang media sosial yang banyak digunakan oleh anak muda. The medium is magic. Setiap platform media sosial memiliki karakteristik sendiri. Konten di instagram lebih berfokus pada visual, sedangkan twitter mengusung kalimat yang efektif pada setiap kontenya. Hal yang tak kalah penting bahwa sebuah komunitas memerlukan brand guideline, seperti tone, warna, do’s and dont’s, dan hal-hal lain untuk menunjang mereka dalam mem-visualisasikan konten ke dalam sebuah desain. Begitu pula dengan kerjasama antar anggota tim. Menentukan pola konten dan alur editing konten dari tahap keyword hingga proses upload sangat penting. Oleh karena itu, sdiperlukan koordinasi yang baik antara content strategies, copywriter, content writer, design grafic, hingga ke admin media sosial.
Selanjutnya, sesi sharing berlangsung meriah dengan pembicaraan menarik dari komunitas Gemati (Karang Taruna), Project Child, Young on Top, dan Book for Mountain. Sesi sharing membicarakan tentang upaya untuk meningkatkan engagement yang telah dilakukan oleh komunitas.
Acara ditutup dengan berfoto bersama dengan pembicara, panitia, dan seluruh peserta. Harapannya, dengan adanya DreamTalks ini, berbagai komunitas yang ada di Yogyakarta dapat saling terkoneksi satu dengan yang lain, saling berkolaborasi, dan pada akhirnya dapat memberikan dampak positif demi kebaikan bersama.