Dreamdelion

EnglishIndonesian
EnglishIndonesian

Membangun Langkah Awal yang Baik Bersama Dreamdelion Ngawi

Dreamdelion, kata yang indah dan penuh makna bila kita mencermatinya. Awal dari semua ini adalah pada tanggal 2 Januari ketika aku bertemu seseorang yang hebat, Alia Noor Anoviar. Aku tidak menyangka bisa bertemu dengannya. Dari perbincangan awal mengenai mimpiku masuk UGM hingga bahasan paling menarik tentang dreamdelion. Nah, aku mulai bertanya-tanya soal organisasi kemasyarakatan, potensi masyarakat, dan banyak hal yang bisa kupelajari dari semua itu. 

Sudah bertemu inspirator, tentunya harus ada tindakan real. Aku mengajak teman-temanku, dari temen sekelas sampai adik-adik kelas. Memang benar kata pepatah, bahwa mengajak demi kebaikan itu perjuangannya wow banget. Dari beberapa kelas yang berminat bergabung hanya 19 orang yang berminat. Tak apalah, itu sudah jumlah yang banyak. 

Untuk mengadakan suatu kegiatan tentu harus direncanakan, kami pun berdiskusi mengenai program vertikultur sesuai dengan saran dari kakak dreamdelion sebelumnya. Diskusi pertama memang hanya dihadiri 6 orang saja, yaitu aku (Herlina), Rina, Nindi, Nifta, Eksanti dan Icha. Sesuai program yang terencana, tanggal 9 – 11 Januari kami mengumpulkan tanah, pupuk, uang Rp2.000 (untuk membeli biji tanaman), dan juga per anak membawa botol ukuran 1,5 liter sebanyak 5. Wihhh.. Susah loh dapat botolnya. Karena kebanyakan dipakai bapak ibu ke sawah. Dan akhirnya tanggal 13 Januari kami siap bertempur, wew,, bertempur dengan pupuk kandang yang bau tentunya. 

Dalam gerimis dan sampai hujan deras, kami menanam biji sawi, kangkung dan juga bayam. Karena kami menghendaki hari itu jadi, ya bagaimana pun caranya harus berhasil. Bismillah kun fayakun. Jeng..jeng..jeng.. Hasil tak mengkhianati usaha kami. Vertikultur sederhana kami jadi dan banyak kritikan yang membangun dari bapak ibu guru. 

Hari berganti hari, biji tanaman kini telah tumbuh, kami rawat dengan baik dan tumbuh dengan sehat. Tanggal 24 Februari kami memanen sayuran dan memasaknya di kantin sekolah. Panen bareng, masak bareng, makan bareng, banyak deh yang bareng. Hehe.. Ya itulah sedikit cerita dari kami anak-anak SMK N 1 Paron, Ngawi. Bye.. 😊

Written by: Herlina

× Mari berkolaborasi!
Share via
Copy link
Powered by Social Snap