Guru, empat huruf yang memikul sejuta amanat dari bangsa. Di mana pun posisinya, guru harus bisa diandalkan. Namun, berdasarkan survei yang kami lakukan kepada sekitar 243 guru honorer dari berbagai wilayah di Indonesia, pendapatan guru honorer sangat rendah bahkan ada guru yang mendapat upah di bawah Rp500.000 per bulan. Sedangkan para pelita bangsa itu harus mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya serta kapasitas sebagai guru yang harus selalu ditingkatkan untuk menambah kemampuan dalam proses pembelajaran.
Guru yang berdaya dan sejahtera merupakan awal dari Indonesia gemilang. Bersama rekan guru, Dreamdelion meluncurkan Program Guru Bisa Usaha, sebagai perantara kebaikan dari guru untuk guru yang dapat mendukung proses upgrade skill guru honorer. Saling berbagi, saling menginspirasi dalam kolaborasi.
The new competition is collaboration, menjadi lebih berarti dengan merangkul orang-orang di sekitar untuk melangkah dan tumbuh bersama. Sebagai seorang guru, artinya siap belajar, juga untuk berkolaborasi dengan guru-guru lain agar dapat melesatkan kemampuan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan para guru honorer.
Selain keterampilan pedagogik, Dreamdelion percaya bahwa guru juga perlu memiliki berbagai skill lain seperti kemampuan berbisnis, sehingga guru bisa menambah sumber pendapatan dari selain mengajar. Hal tersebut dapat diraih dengan melatih kemampuan membangun personal branding, networking, dan hal lainnya, sehingga guru bisa menjadi sumber inspirasi para peserta didik dan orang-orang di sekitarnya.
Apa itu Guru Bisa Usaha?
Program pengembangan diri dikhususkan bagi rekan guru honorer yang bertujuan untuk membangun pondasi pengembangan diri, mengeksplorasi keterampilan lain selain keterampilan pedagogik, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha guru, dan meningkatkan kesejahteraan guru dengan berwirausaha.
Siapa saja yang bisa bergabung dalam program?
Seluruh guru dari berbagai jenjang pendidikan dan menyandang status keguruan dari lembaga pendidikan formal, seperti guru honorer, guru PPPK, guru ASN maupun mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) tanpa syarat minimal masa mengajar.
Pelatihan kewirausahaan Guru Bisa Usaha diikuti oleh 175 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan status keguruan di lembaga formal. Guru-guru dilatih untuk mengasah kemampuan terkait usaha. Kegiatan berbentuk webinar berbayar (pay as you wish), dengan pembekalan materi seputar entrepreneur mulai dari Build Entrepreneurship Mindset, Develop Product & Decide Market, Business Branding, Manage Personal & Business Finance, sampai kepada pembahasan Business Model Canvas.
Setelah pelatihan kewirausahaan, peserta menyusun proposal usaha dan melakukan presentasi terbaik mereka untuk mendapat kesempatan mentoring dengan para praktisi bisnis dan pinjaman modal usaha dalam program inkubasi usaha. Dari sekitar 10 orang yang lolos seleksi proposal usahanya, didapatkan 3 peserta dari berbagai jenis usaha. Jenis usaha yang lolos program inkubasi dan berhak mendapatkan pinjaman modal usaha adalah bidang pendidikan (@proton.adacemy), bidang kuliner (@tokodeaaaaa) dan bidang kesehatan (@senja.zw).
Dari pelatihan Guru Bisa Usaha, peserta belajar banyak strategi untuk memulai atau mengembangkan usaha yang telah dijalankan. Hal yang tak kalah penting, juga menguatkan mental diri menghadapi berbagai rintangan dan hambatan ketika harus menjalankan peran sebagai guru sekaligus pelaku usaha.
Kami percaya, rekan guru mampu untuk terus melejitkan potensi dengan tetap mengabdikan diri dalam mendidik anak negeri. Dengan segala potensi yang dimiliki, guru-guru juga mampu bersaing dan membuka berbagai peluang kebaikan. Menjadi guru lebih dari sekadar profesi karena ada tugas mulia, menjadi guru berdaya dengan berwirausaha.
Penulis: Hajiah Nurdiani