“No matter what our age or background or walk of life, each of us has something to contribute to the life of this nation.”
– Michelle Obama.
Mendapatkan keuntungan sekaligus memberdayakan masyarakat, bisakah? Tentu saja bisa! Melalui bisnis sosial, kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan dari produk yang kamu jual, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memberdayakan masyarakat di sekitarmu.
Kalau kamu berencana melakukan kegiatan serupa tapi bingung mulai dari mana, ikut kompetisi bisa jadi salah satu jalan untuk menjalankan rencanamu, lho! Seperti kompetisi bisnis sosial yang diadakan oleh Dreamdelion di tahun 2014 lalu. Kompetisi yang bertaraf nasional ini bernama National Competition, yaitu kompetisi membuat social business plan sesuai dengan passion dan permasalahan yang ditemui di lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan ini tentu saja melahirkan sociopreneur muda baru di Indonesia. Selain itu, Dreamdelion ingin meningkatkan kepedulian pemuda Indonesia akan masalah sosial serta menjadi wadah untuk memberikan pengetahuan mengenai kewirausahaan sosial kepada pemuda Indonesia.
National Competition sendiri merupakan salah satu dari rangkaian acara National Social Business Camp (NSBC) 2014 yang diselenggarakan oleh Dreamdelion bekerjasama dengan Rumah Perubahan. NSBC merupakan sebuah kegiatan yang memberikan sepaket lengkap tentang bagaimana menjadi wirausaha sosial kepada ribuan pemuda Indonesia.
Ada dua tahap kegiatan dalam National Competition, yaitu Social Business Plan dan Social Business Pitching. Dalam Social Business Plan, peserta diharuskan mengirim ide bisnis sosial mereka dalam bentuk proposal. Ide tersebut haruslah bersifat orisinil dan belum pernah diikutsertakan pada perlombaan sejenis sebelumnya. Tidak ada batasan kategori maupun tema bisnis sosial yang diajukan. Bisnis sosial tersebut dapat berupa bisnis produk atau jasa yang didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat, serta dapat merupakan bisnis sosial yang telah atau belum berjalan.
Kegiatan penjurian ini berupa penilaian terhadap proposal social business plan peserta National Competition sesuai dengan kriteria-kriteria penilaian yang sudah ditentukan. M. Alfatih Timur (Founder kitabisa.com) dan Adjie Wicaksana (Founder Desa Inovasi Mandiri) merupakan juri dalam Social Business Plan ini.
Proses registrasi untuk Social Business Plan diadakan sejak awal tahun, yaitu April-Juni 2014 dengan pendaftar sebanyak 44 tim. Pada akhir bulan Agustus 2014, terpilih 15 tim yang lolos sebagai finalis dan diundang untuk hadir ke Jakarta dan berhak mengikuti tahapan kompetisi selanjutnya. Para finalis merupakan 15 tim yang terdiri atas pemuda Indonesia berusia 15-25 tahun yang berasal dari Jambi, Depok, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Kelompok terbaik kembali dilombakan melalui Social Business Pitching di Jakarta. Selain mempresentasikan social business plan mereka di hadapan para juri, para finalis mengikuti serangkaian acara NSBC lainnya, seperti NSBC Academy, National Seminar II, Social Campaign II, dan Social Visit II.
Pada 7 November 2014, para finalis bertemu dengan Vikra Ijas (kitabisa.co.id), Nursalim (UKMC UI), Romy Cahyadi (UNTLD), dan Yuri Pratama (URCHINDONESIA) dalam proses penjurian social business plan. Berdasarkan penilaian, akan dipilih tiga tim terbaik yang akan menjadi pemenang. Dua pemenang adalah pilihan dari dewan juri dan satu pemenang yang lainnya adalah pilihan Dreamdelion. Proses pemilihan 3 tim terbaik ini, yaitu Social Business Pitching dilaksanakan di Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Bekasi.
Pemenang dari Social Business Plan adalah AkuaNusa, Mangurai Denim, dan Mezon Feed. Ketiga pemenang ini dipilih berdasarkan ide, inovasi, implementasi, keaktifan, realisasi dan keluasan dampak, serta hal-hal yang sudah dikerjakan. Dewan juri memilih AkuaNusa dan Mangurai Denim. Akuanusa ini merupakan tim dari Depok yang mengambil isu sistem pertanian akuaponik. Akuaponik merupakan istilah untuk satu lahan yang menghasilkan dua produk, misalnya bagian bawah ternak ikan, bagian atas lahan tani. Sementara itu, Mangurai Denim merupakan tim dari Jambi yang mengangkat produk busana dengan menggabungkan bahan denim dan batik. Tim ini juga memberdayakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Jambi.
“Saya harap kegiatan seperti ini bukan hanya angkatan saya yang merasakan, tapi dapat berlanjut ke tahun berikutnya.”
– Amrul, perwakilan tim MezonFeed.
MezonFeed adalah pemenang kategori pilihan Dreamdelion. Mezon Feed yang mengangkat tentang pemberdayaan masyarakat peternak lele ini merupakan tim dari Surabaya.