Mendorong Pemasaran Produk UMKM melalui Digital Marketing
Tim Inkubasi Bisnis dan Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan BBP3KP KKP bekerja sama dengan Dreamdelion yang beranggotakan Fitriah Findiati, Biellsda Basmalla, Fauziah Ramadhani, Jasmine Regita Putri, dan Olivia Joanika Putri. Tim tersebut melaksanakan proyek pendampingan kepada UMKM Pengelolaan Produk Kelautan Perikanan dengan mengenalkan strategi digital marketing untuk mendorong pemasaran produk UMKM secara lebih luas lagi. Inisiasi pendampingan ini dilakukan terhadap 11 UMKM.
Tantangan terbesar yang dihadapi UMKM adalah bagaimana mereka mampu untuk menjual produk-produknya ke pasar yang lebih luas lagi. Namun, para pelaku UMKM belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai metode pemasaran produk secara digital karena minimnya pelatihan intensif yang melibatkan pendampingan.
Berdasarkan tantangan tersebut, dengan berkolaborsi dengan berbagai pihak, tim melakukukan tiga kegiatan yang diselenggarakan untuk membantu pemasaran produk UMKM:
Adapun dampak yang didapatkan sejauh ini sampai bulan Desember 2022 dari berbagai kegiatan yang sudah dilakukan yaitu:
Program Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu TPST Bantar Gebang Melalui Pembuatan Kursi Ecobrick
Program ini berfokus ke peningkatan nilai tambah pada sampah plastik daur ulang melalui pemberdayaan perempuan di wilayah pemukiman TPST Bantar Gebang, Bekasi. Program Dreamclean yang beranggotakan Sayyida Farihatunnafsiyah, Ranny Yulianti Suhada, Ni’ma Hilyatun, dan Yusuf Efendi, bekerja sama dengan 7 orang ibu-ibu dalam pembuatan ecobrick yang juga berkolaborasi dengan Elok by Ibu untuk memastikan serapan penjualan produknya.
Kegiatan utamanya yaitu mengupayakan upcycling atau peningkatan nilai tambah sampah plastik menjadi ecobrick dan bentuk produk lainnya seperti kursi ecobrick. Program ini juga ditunjang dengan riset pengembangan desain produk dua versi kursi ecobrick, yaitu versi premium dan low-cost. Tim Dreamclean juga menggunakan media sosial (Instagram) dan marketplace untuk marketing produknya.
Tidak hanya memberikan pelatihan saja, tetapi tim Dreamclean juga memastikan produk ecobrick buatan ibu-ibu tersebut terjual sesuai harga yang telah disepakati. Adapun dampak yang didapatkan sejauh ini sampai bulan Desember 2022 yaitu:
Siapa sangka, proyek ini juga berhasil memenangkan kompetisi pada UMi Youthpreneur 2022 dan mendapatkan hibah permodalan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai 10 juta rupiah. Dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan pengembangan produk, permodalan ready stock, dan marketing produk.
Sanggar Belajar Kapirel
Kapirel merupakan perkampungan kumuh yang terletak di pinggir jalur kereta api. Kampung yang terletak di kota besar Surabaya ini memiliki stigma negatif dari masyarakat sekitar karena banyaknya anak yang putus sekolah. Apalagi di daerah tersebut minim peran lingkungan khususnya orang tua untuk menghadirkan tempat yang kondusif untuk belajar. Hal ini juga disebabkan minimnya tingkat pendidikan dan kemampuan finansial orang tua untuk mendukung pendidikan anaknya. Oleh karena itu, proyek ini menghadirkan Sanggar Belajar Kapirel untuk 12 anak-anak yang tinggal di sekitar rel kereta api agar terpenuhi haknya memiliki lingkungan yang layak untuk bertumbuh dan berkembang.
Tim Kapirel beranggotakan Oktaviana Alfazriyah, Athi’u Izzatillah Tazkiyati, Rizky Amalia, Maulida Amaliasari, dan Evi Indra Sari. Adapun kegiatan yang sudah dilakukan sampai bulan Desember 2022 yaitu mengadakan kelas tematik untuk membuat kegiatan belajar lebih bermakna, membuat karya seni lukis dengan media yang ada di sekitarnya, pendampingan mengerjakan tugas dan pendalaman materi sekolah, kegiatan literasi dan numerasi, kegiatan Ramadan dan buka bersama, serta peringatan hari Kemerdekaan.
Dalam kegiatan bersama anak-anak tersebut, tim Kapirel juga berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti bersama mahasiswa Universitas Ciputra, ITS Mengajar, Sekolah Cikal Surabaya, Sekolah Murid Merdeka, Gerakan peduli Anak (Gerlik), Indonesia Mengajar, Nutrifood Surabaya (Nutrifood), Sanggar Merah Merdeka, UNAIR Mengajar, Arkom, dan Save Street Child Surabaya. Dampak yang didapatkan sampai bulan Desember 2022 yaitu:
Piring Sehat
Permasalahan stunting di Indonesia sudah tidak asing lagi terdengar. Stunting sendiri terjadi karena adanya permasalahan gizi buruk pada anak. Dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan tinggi badan, tetapi bisa lebih dari itu. Berdasarkan asesmen awal yang dilakukan oleh tim yang beranggotakan Najmiyatun Lailatul Haq, Tarassa Qinthara, Asri Budi Yulianti, dan Dimas Prasetyo Aji. Terdapat 96 balita di Desa Girimekar, Kec. Cilengkrang, Kab. Bandung mengalami permasalahan gizi yang tidak seimbang.
Bekerja sama dengan bidang desa dan ahli gizi di Puskesmas Cilengkrang, Bandung, untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kesadaran ibu-ibu tentang dampak baik dari pemberian makanan bergizi untuk dapat menurunkan permasalahan gizi pada balita mereka. Kegiatan yang sudah dilakukan sampai bulan Desember 2022 yaitu:
Dampak yang didapatkan sampai bulan Desember 2022 yaitu:
Dari keempat proyek yang sudah masuk ke babak final, dengan pertimbangan yang tidak mudah oleh tim Career Class dan Dreamdelion, akhirnya terpilih dua kelompok terbaik dan berhak mendapatkan hadiah 50 juta rupiah yang digunakan untuk pengembangan proyek. Dua kelompok tersebut yaitu kelas Digital Marketing untuk UMKM dan Sanggar Belajar Kapirel.
Semoga Dreamdelion melalui Career Class bersama dengan peserta dapat terus meluaskan kemanfaatan untuk masyarakat dengan proyek-proyek yang sudah dilakukan. Kira-kira 2023 ada proyek apalagi, ya? Jika Anda memiliki kegiatan sosial yang ingin berkolaborasi dengan Dreamdelion atau Career Class, Anda bisa menyampaikannya di sini.
Penulis: Nabila Nur Farida