Dreamdelion

Berhasil Mengajak Masyarakat Manggarai, Yuk Kenali Ide Kreatif Dreamdelion!

Dalam waktu 4 tahun, Dreamdelion telah sukses membangkitkan semangat masyarakat dengan idenya yang kreatif. Pasalnya, komunitas comdev (community Development) ini menjawab problema masyarakat dengan pendekatan yang berbeda. Komunitas yang beranggotakan mahasiswa ini tidak hanya sekedar penelitian di lokasi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga secara kontinu mengajak masyarakat untuk menjadi lebih kreatif dengan berwirausaha. Konsentrasi komunitas Dreamdelion berada pada masyarakat bantaran kali Manggarai dan desa Sumberanum, dan ide kreatif yang dikenalkan Dreamdelion adalah pengembangan barang maupun jasa.

Untuk pengembangan masyarakat bantaran kali Manggarai, Dreamdelion datang dengan menawarkan program, salah satunya adalah bank sampah. “Saat itu Dreamdelion datang kemari dan menawarkan bantuan untuk membenahi bank sampah dan membuat pupuk kompos,” cerita Tim, ibu rumah tangga. Hasil dari pendekatan awal di masyarakat bantaran kali Manggarai ini rupanya mampu mengubah kebiasaan masyarakat. Menurut Suratman, salah satu Ketua RW di Manggarai, “Awalnya sulit karena masyarakat pasti akan ke kali untuk membuang sampah. Ketika Dreamdelion datang inilah masyarakat tidak lagi buang sampah ke kali.”

Untuk masyarakat desa Sumberarum yang sudah terkenal dengan potensi kain tenun, pengembangan masyarakat yang dilakukan Dreamdelion adalah untuk membuat produk bernilai jual lebih tinggi yang berasal dari kain stagen.

Meskipun Dreamdelion sudah berjalan lebih dari 4 tahun, bukan berarti perjalanannya bebas dari kendala. Saat berawal diinisiasikannya komunitas, dan kemudian mencoba penetrasi ke dalam masyarakat, sempat ada resistensi dari masyarakat, khususnya masyarakat bantaran kali Manggarai. Pasalnya, masyarakat setempat sempat trauma dan khawatir kalau-kalau Dreamdelion hanya akan menebar janji tanpa adanya keberlanjutan yang lebih baik.

Walaupun begitu Dreamdelion tidak pernah menyerah. Dreamdelion berhasil mendekati masyarakat dengan masuk melalui kelompok-kelompok kecil, seperti ibu-ibu dan anak-anak. Hal ini karena mereka lebih mudah untuk berkenalan dengan orang baru. Alia, penggagas Dreamdelion, percaya bahwa lambat tapi pasti, akan muncul keterikatan sendiri antara masyarakat bantaran kali Manggarai dan Dreamdelion.

Kini Dreamdelion telah membuktikannya usahanya. Berkat kerja keras tanpa patah semangat, kini jumlah pengangguran dalam masyarakat bantaran kali Manggarai telah menurun, terutama untuk ibu-ibu Manggarai. Dengan ide kreatifnya, Dreamdelion berhasil memberi semangat masyarakat setempat untuk menjadi lebih kreatif dengan berwirausaha. Mungkin salah satu produknya yakni boneka wisuda yang sering diberikan kepada kerabat terdekat adalah salah satu karya dari masyarakat bantaran kali Manggarai.

Written by : Leovita A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Mari berkolaborasi!
Share via
Copy link